Sabtu, 30 November 2013

Pencemaran Udara

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Lingkungan hidup dan sumber-sumber kehidupan Indonesia berada di ambang kehancuran akibat eksploitasi yang berlebihan selama kurun waktu lebih dari tiga dekade. Rakyat semakin terpinggirkan dan termarjinalkan hak-haknya untuk hidup yang layak. Selain itu, kelompok masyarakat yang paling rentan adalah penerima dampak terbesar dari adanya suatu kerusakan. Hal ini perlu untuk segera mengembalikan kedaulatan rakyat atas sumber-sumber kehidupan dan meningkatkan daya tahan masyarakat terhadap ancaman atas sumber-sumber kehidupan mereka. UU 23/1997 mendefinisikan lingkungan hidup sebagai kesatuan ruang dengan segala benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, secara eksplisit, dapat dinyatakan bahwa tingkat kelangsungan perikehidupan dan kesejahteran manusia ditentukan oleh kualitas lingkungan hidup.
Pada umumnya, di kota-kota besar terjadi pertambahan penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang amat pesat, sehingga meningkatnya tempat-tempat pemukiman, transportasi, dan perindustrian dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri baik berupa sarana dan prasarana. Selain itu, kemajuan teknologi yang dicapai oleh manusia dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dan kenyamanan hidupnya memberi dampak yang positif dan negatif . Dampak negatifnya berupa kerugian bagi keseimbangan lingkungan hidup. Salah satu bentuk dampak negatifnya, yaitu sulitnya untuk memperoleh udara berkualitas baik dan bersih. Pencemaran udara yang terjadi merupakan masalah pencemaran lingkungan yang terberat bagi daerah perkotaan. Akibat pencemaran udara dapat membahayakan kesehatan manusia, kelestarian tanaman dan hewan, dapat merusak bahan-bahan, menurunkan daya penglihatan, serta menghasilkan bau yang tidak menyenangkan.
Oleh karena itu masyarakat perlu mengetahui dampak yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran udara tersebut sehingga masyarakat dapat meminimalisir sesuai dengan kebutuhan.

B.    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah pada makalah ini yaitu :
1.    Apakah yang dimaksud dengan udara ?
2.    Apakah yang dimaksud dengan pencemaran udara?
3.    Apa sajakah jenis-jenis dari pencemaran udara?

C.    Tujuan
Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1.    Untuk mengetahui pengertian dari udara
2.    Untuk mengetahui pengertian dari pencemaran udara
3.    Untuk mengetahui jenis-jenis dari pencemaran udara

D.    Manfaat
Manfaat dari makalah ini yaitu untuk menambah wawasan pengetahuan mengenai kimia linkungan terkait dengan masalah pencemaran udara








BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Udara
    Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konstan dan selalu berubah dari waktu ke waktu. Komponen yang konsentrasinya paling bervariasi adalah air yang berupa uap air dan karbon dioksida. Udara sebagai salah satu unsur lingkungan merupakan campuran beberapa macam gas yang perbandingannya tidak tetap, tergantung pada keadaan suhu udara, tekanan udara dan lingkungan sekitarnya. Udara juga merupakan atmosfer yang berada di sekeliling bumi yang fungsinya sebagai pelindung bagi kehidupan di dunia ini (Rahmawati, 1997).
udara mengandung sejumlah oksigen, merupakan komponen esensial bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara yang normal merupakan campuran gas-gas meliputi 78 % N2; 20 % O2; 0,93 % Ar ; 0,03% CO2 dan sisanya terdiri dari neon (Ne), helium (He), metan (CH4) dan hidrogen (H2). Sebaliknya, apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan udara sudah tercemar/terpolusi. Giddings (1973) mengemukakan bahwa atmosfir pada keadaan bersih dan kering akan didominasi oleh 4 gas penyusun atmosfir, yaitu 78,09% N2; 20,95% O2; 0,93% Ar; dan 0,032% CO2; sedangkan gas-gas lainnya sangat kecil konsentrasinya. Komposisi udara kering , yaitu semua uap air telah dihilangkan dan relatif konstan. Komposisi udara kering yang bersih dapat dilihat pada Tabel  di bawah ini.



Tabel  Komposisi udara kering dan bersih
Komponen    Konsebtrasi dalam volume
    (ppm)   
Nitrogen (N2)    780.900    78,9
Oksigen (O2)    209.500    20,95
Argon (Ar) 9.300 0,93    9.300    0,93
Karbon dioksida (CO2)    320    0,032
Neon (Ne) 18 1,8 x 10-3    18    1,8 x 10-3
Helium (He) 5,2 5,2 x 10-4    5,2    5,2 x 10-4
Metana (CH4) 1,5 1,5 x 10-4    1,5    1,5 x 10-4
Kripton (Kr) 1,0 1,0 x 10-4    0,5    1,0 x 10-4
H2    0,2    5,0 x 10-5
H2O    0,1    2,0 x 10-5
CO    0,8    1,0 x 10-5
Xe    0,08    8,0 x 10-6
O3    0,2    2,0 x 10-6
NH3    0,006    6,0 x 10-7
NO2    0,001    1,0 x 10-7
NO    0,0006    6,0 x 10-8
SO2    0,0002    2,0 x 10-8
H2S    0,0002    2,0 x 10-8

B.    Definisi Pencemaran Udara
Pencemaran (polusi) adalah proses masuknya polutan ke dalam suatu lingkungan sehingga menurunkan mutu lingkungan. Sedang yang di maksud lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita, baik berupa faktor abiotik (benda mati) maupun faktor biotik (makhluk hidup). Sementara itu, yang dimaksud polutan adalah bahan pencemar lingkungan, dapat berupa bahan kimia, debu, panas, suara, radiasi, dan mikroorganisme. Berikut adalah jenis pencemaran berdasarkan objeknya:
1. Pencemaran Air
2. Pencemaran Udara
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran udara (air pollution) : masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lainnya ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.  Pencemaran udara dapat didefinisikan sebagai kondisi atmosfer yang terdiri atas senyawa-senyawa dengan konsentrasi tinggi diatas kondisi udara ambien normal, sehingga menimbulkan dampak negatif bagi manusia, hewan, vegetasi, maupun benda lainnya.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan mahkluk hidup, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan
Pencemaran udara dewasa ini semakin menampakkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan. Berbagai kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari pencemar udara yang dibuang ke udara bebas. Sumber pencemaran udara juga dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan alam, seperti kebakaran hutan, gunung meletus, gas alam beracun, dan lain-lain. Dampak dari pencemaran udara tersebut adalah menyebabkan penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadap kesehatan manusia.

C.    Jenis-jenis Pencemaran Udara
    Pencemaran udara berbentuk gas dapat dibedakan menjadi :
1.    Golongan belerang terdiri dari sulfur dioksida (SO2), hidrogen sulfide (H2S) dan sulfat aerosol.
2.    Golongan nitrogen terdiri dari nitrogen oksida (N2O), nitrogen monoksida (NO), amoniak (NH3) dan nitrogen dioksida (NO2).
3.    Golongan karbon terdiri dari karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), hidrokarbon .
4.     Golongan gas yang berbahaya terdiri dari benzen, vinyl klorida, air raksa uap.

Hidrogen sulfide (H2S)
    Hidrogen sulfide (H2S) adalah gas yang tidak berwarna, beracun, mudah terbakar dan berbau seperti telur busuk. Gas ini dapat timbul dari aktivitas biologis ketika bakteri mengurai bahan organik dalam keadaan tanpa oksigen (aktivitas anaerobik), seperti di rawa, dan saluran pembuangan kotoran. Gas ini juga muncul pada gas yang timbul dari aktivitas gunung berapi dan gas alam.
    Hidrogen sulfida merupakan hidrida kovalen yang secara kimiawi terkait dengan air (H2O) karena oksigen dan sulfur berada dalam golongan yang sama di tabel periodik. Hidrogen sulfida merupakan asam lemah, terpisah dalam larutan aqueous (mengandung air) menjadi kation hidrogen H+ dan anion hidrosulfid HS−:
H2S → HS− + H+
Ka = 1.3×10−7 mol/L; pKa = 6.89.
Ion sulfid, S2−, dikenal dalam bentuk padatan tetapi tidak di dalam larutan aqueous (oksida). Konstanta disosiasi kedua dari hidrogen sulfida sering dinyatakan sekitar 10−13, tetapi sekarang disadari bahwa angka ini merupakan error yang disebabkan oleh oksidasi sulfur dalam larutan alkalin. Estimasi terakhir terbaik untuk pKa2 adalah 19 ±2. Gas Hydrogen Sulfide (H2S) sangat beracun dan mematikan, pekerjapekerja pada pemboran minyak dan gas bumi mempunyai resiko besar atas keluarnya gas H2S Pengetahuan Umum tentang (H2S) Hidrogen Sulfida (H2S) Adalah gas yang sangat beracun dan dapat melumpuhkan system pernapasan serta dapat dapat mematikan dalam beberapa menit. dalam jumlah sedikitpun gas H2S sangat berbahaya untuk kesehatan. Hidrogen Sulfida terbentuk dari proses penguraian bahan-bahan organis oleh bakteri. Maka dari itu H2S terdapat dalam minyak dan gas bumi, selokan, air yang tergenang. Misalnya rawa-rawa dan juga terbentuk pada proses-proses industri maupun proses biologi lain. gas H2S ini merupakan gas yang sangat berbahaya, Selain selain flammable, gas H2S ini juga bersifat Toxic. Konsentrasi H2S di udara maksimum yang dizinkan sesuai dengan Occupational Safety and Health Association (OSHA) selama 8 jam kerja adalah 10 ppm (part per million) volume. Menurut OSHA, batas exposure jangka pendek (10 menit) untuk konsentrasi H2S adalah 15 ppm volume. Konsentrasi H2S yang sangat rendah (<1 ppm) dapat segera terdeteksi oleh manusia, dengan bau seperti telor busuk.
Kateristik H2S :
•    Sangat beracun dan mematikan
•    Tidak Berwarna
•    Lebih Berat Dari udara sehingga cendrung berkumpul dan diam pada daerah yang rendah
•    Dapat terbakar dengan nyala api berwarna biru dan hasil pembakarannya gas sulfur Dioksida (SO2)yang juga merupakan gas beracun
•    Sangat Korosif mengakibatkan berkarat pada logam tertentu
•    Pada konsentrasi yang rendah berbau seperti telur busuk dan dapat melumpuhkan indera penciuman manusia
Gas H2S terbentuk akibat adanya penguraian zat-zat organik oleh bakteri. Oleh karena itu gas ini dapat ditemukan di dalam operasi pengeboran minyak atau gas dan panas bumi, lokasi pembuangan limbah industri, peternakan atau pada lokasi pembuangan sampah. Efek fisik gas H2S terhadap manusia tergantung dari beberapa faktor, diantaranya adalah :
a. Lamanya seseorang berada di lingkungan paparan H2S.
b. Frekuensi seseorang terpapar.
c. Besarnya konsentrasi H2S.
d. Daya tahan seseorang terhadap paparan H2S.
Tabel Tingkat konsentrasi H2S dan efek fisik gas H2S]

Tingkat H2S (PPM)    Efek pada manusia

0.13    Bau minimal yang masih terasa
4.6    Mudah dideteksi,
bau yang sedang

10    Permulaan iritasi mata dan mulai berair

27
    Bau yang tidak enak dan tidak dapat ditoleransi lagi.

100
    Batuk-batuk, iritasi mata dan indera penciuman sudah tidak berfungsi

200 - 300    Pembengkakan mata dan rasa kekeringan di tenggorokan

500 - 700    Kehilangan kesadaran dan bisa mematikan dalam waktu 30 - 1 jam

Lebih dari 700
    Kehilangan kesadaran dengan cepat dan berlanjut kematian


Efek fisik gas H2S pada tingkat rendah dapat menyebabkan terjadinya gejalagejala
sebagai berikut :
- Sakit kepala atau pusing
- Badan terasa lesu
- Hilangnya nafsu makan
- Rasa kering pada hidung, tenggorokan dan dada
- Batuk – batuk
    - Kulit terasa perih
Metode mengurangi paparan gas H2S pada suatu area dapat dilakukan dengan meniupkan angin menggunakan kipas angin besar ( bug blower ) sehingga gas H2S akan terhambur. Kondisi ini mengakibatkan konsentrasi paparan gas H2S akan berkurang karena area paparan gas H2S akan melebar. Metode menetralisir gas H2S dapat dilakukan dengan Sulfur Recovery Unit, yaitu dengan suatu alat yang dapat menguraikan unsur Hidrogen dan Sulfur secara reaksi kimiawi. Penguraian ini akan menjadikan dua unsur netral atau tidak beracun. Hasil akhirnya Hidrogen akan dibuang dalam bentuk gas dan Sulfur ditampung dalam bentuk padat.

Ozon
Ozon merupakan salah satu zat pengoksidasi yang sangat kuat setelah fluor, oksigen dan oksigen fluorida (OF2). Meskipun di alam terdapat dalam jumlah kecil tetapi lapisan lain dengan bahan pencemar udara Ozon sangat berguna untuk melindungi bumi dari radiasi ultraviolet (UV-B). Ozon terbentuk diudara pada ketinggian 30 km dimana radiasi UV matahari dengan panjang gelombang 242 nm secara perlahan memecah molekul oksigen (O2) menjadi atom oksigen tergantung dari jumlah molekul O2 atom-atom oksigen secara cepat membentuk ozon. Ozon menyerap radiasi sinar matahari dengan kuat didaerah panjang gelombang 240-320 nm. Absorpsi radiasi elektromagnetik oleh ozon di daerah ultraviolet dan inframerah digunakan dalam metode-metode analitik.

trimolekul ozon
Gas yang terdiri dari tiga atom oksigen. Gas ini berwarna biru pucat pada temperature dan tekanan ruang, namun pada konsentasi yang ditemukan di atmosfer, ozon tidak berwarna. Ozon yang dianggap sebagai pencemar adalah ozon pada lapisan troposfer. Ozon pada lapisan ini disebut sebagai ozon permukaan dan dianggap berbahaya karena menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia, tanaman, dan ekosistem. Ozon termasuk pencemar sekunder karena tidak diemisikan secara langsung oleh suatu sumber,melainkan terbentuk akibat reaksi dari sinar matahari dan udara yang mengandung CO, NOx, dan VOC. Ozon bersifat oksidator kuat yang dapat merugikan kesehatan manusia. Konsentrasi ozon sering berubah-ubah akibat beberapa factor seperti: kondisi iklim, meteorologis, serta keberadaan pencemar-pencemar primer yang bereaksi membentuk ozon. Ozon amat mengkakis dan dipercayai sebagai bahan beracun dan bahan cemar biasa. Ozon mempunyai bau yang tajam, menusuk hidung. Ozon juga terbentuk pada kadar rendah dalam udara akibat arus listrik seperti kilat, dan oleh tenaga tinggi seperti radiasi eletromagnetik.
Yang dimaksud dengan oksidan fotokimia meliputi Ozon, Nitrogen dioksida, dan peroksiasetilnitrat (PAN) karena lebih dari 90% total oksidan terdapat dalam bentuk ozon maka hasil monitoring udara ambien dinyatakan sebagai kadar ozon. Karena pengaruh pencemaran udara jenis oksidan cukup akut dan cepatnya perubahan pola pencemaran selama sehari dan dari suatu tempat ketempat lain, maka waktu dimana kadar Ozon paling tinggi secara umum ditentukan dalam pemantauan. Mencatat jumlah perjam per hari, perminggu, per musim atau per tahun selama kadar tertentu dilampaui juga merupakan cara yang berguna untuk melaporkan sejauh mana Ozon menjadi masalah. Kadar ozon alami yang berubah-ubah sesuai dengan musim pertahunnya berkisar antara 10–100 mg/m3 (0,005–0,05 ppm). Di wilayah pedesaan kadar ozon dapat menjadi tinggi karena adanya kiriman jarak jauh O3 dari udara yang berasal dari perkotaan. Didaerah perkotaan yang besar, tingkat ozon atau total oksidan maksimum 1 jam dapat berkisar dari 300–800 mg/m3 (0,15-0,40 ppm) atau lebih. 5–30% hasil pemantauan di beberapa kota besar didapatkan kadar oksida maksimum 1jam yang melampaui 200 mg/m3 (0,1 ppm).

Dampak Terhadap Kesehatan
Beberapa gejala yang dapat diamati pada manusia yang diberi perlakuan kontak dengan ozon, sampai dengan kadar 0,2 ppm tidak ditemukan pengaruh apapun, pada kadar 0,3 ppm mulai terjadi iritasi pada hidung dan tenggorokan. Kontak dengan Ozon pada kadar 1,0–3,0 ppm selama 2 jam pada orang-orang yang sensitif dapat mengakibatkan pusing berat dan kehilangan koordinasi. Pada kebanyakan orang, kontak dengan ozon dengan kadar 9,0 ppm selama beberapa waktu akan mengakibatkan edema pulmonari.
Berikut baku mutu secara universal

Dampak Terhadap Lingkungan
Pencemar ozon dapat menyebabkan kerugian ekonomi akibat ausnya bahan atau material (tekstil, karet, kayu, logam, cat, dan sebagainya). Dampak terhadap tumbuh-tumbuhandapat berupa penurunan hasil pertanian dan kerusakan ekosistem seperti berkurangnya keanekaragaman hayati. Dampak yang dapat terjadi terhadap tanaman dan ekosistem, seperti:
1.    Mempengaruhi produktifitas tanaman yang sensitive karena ozon membuat beberapatanaman rentan akan serangan penyakit, gangguan hama, dan cuaca buruk
2.    Merusak daun pepohonan dan tanaman sehingga memperburuk penampilan tanaman hias dan mengurangi nilai jual sayur-mayur
3.    Mengurangi hasil panen dan menghambat pertumbuhan hutan

Pengendalian
Ada beberapa cara yang  dapat dilakukan untuk membantu  mengurangi polusi ozon (sumber US EPA) yaitu :
1.    Batasi penggunakan mobil selama siang dan awal malam hari di akhir musim semi, panas dan awal musim gugur.
2.    Jangan menggunakan peralatan bertenaga bensin di lingkungan rumah  selama waktu tersebut.
3.    Jangan mengisi bensin mobil Anda selama waktu tersebut.
4.    Jaga agar mesin mobil dirawat dengan baik.
5.    Pastikan tekanan ban mobil anda sesuai dengan anjuran.
6.    Gunakan produk yang ramah lingkungan: cat, pembersih dan peralatan kantor (beberapa bahan kimia ini adalah sumber VOC).
7.    Menghemat energi.

Hidrokarbon (HC)
Karakteristik Hidrokarbon
Struktur Hidrokarban (HC) terdiri dari elemen hidrogen dan korbon dan sifat fisik HC dipengaruhi oleh jumlah atom karbon yang menyusun molekul HC. HC adalah bahan pencemar udara yang dapat berbentuk gas, cairan maupun padatan. Semakin tinggi jumlah atom karbon, unsur ini akan cenderung berbentuk padatan. Hidrokarbon dengan kandungan unsur C antara 1-4 atom karbon akan berbentuk gas pada suhu kamar, sedangkan kandungan karbon diatas 5 akan berbentuk cairan dan padatan.
HC yang berupa gas akan tercampur dengan gas-gas hasil buangan lainnya. Sedangkan bila berupa cair maka HC akan membentuk semacam kabut minyak, bila berbentuk padatan akan membentuk asap yang pekat dan akhirnya menggumpal menjadi debu. Berdasarkan struktur molekulnya, hidrokarbon dapat dibedakan dalam 3 kelompok yaitu hidrokarban alifalik, hidrokarbon aromatik dan hidrokarbon alisiklis. Molekul hidrokarbon alifalik tidak mengandung cincin atom karbon dan semua atom karbon tersusun dalam bentuk rantai lurus atau bercabang.
Menurut Soedomo (2001), hidrokarbon merupakan teknologi umum yang digunakan untuk beberapa senyawa organic yang diemisikan bila bahan bakar minyak dibakar. Sumber langsung dapat berasal dari berbagai aktivitas perminyakan yang ada, seperti ladang minyak, gas bumi geothermal. Umumnya hidrokarbon terdiri atas methana, ethan dan turunan-turunan senyawa alifatik dan aromatic. Hidrokarbon dinyatakan dengan hidrokarbon total (THC).
Senyawa hidrokarbon yang terkandung dalam minyak bumi berupa benzena, toluena, ethylbenzena, dan isomer xylena, dikenal sebagai BTEX, merupakan komponen utama dalam minyak bumi, bersifat mutagenik dan karsinogenik pada manusia. Senyawa ini bersifat rekalsitran, yang artinya sulit mengalami perombakan di alam, baik di air maupun di darat.
Sumber Dan Distribusi
Sebagai bahan pencemar udara, Hidrokarbon dapat berasal dari proses industri yang diemisikan ke udara dan kemudian merupakan sumber fotokimia dari ozon. HC merupakan polutan primer karena dilepas ke udara ambien secara langsung, sedangkan oksidan fotokima merupakan polutan sekunder yang dihasilkan di atmosfir dari hasil reaksi-reaksi yang melibatkan polutan primer. Kegiatan industri yang berpotensi menimbulkan cemaran dalam bentuk HC adalah industri plastik, resin, pigmen, zat warna, pestisida dan pemrosesan karet. Diperkirakan emisi industri sebesar 10 % berupa HC. Sumber HC dapat pula berasal dari sarana transportasi.
Kondisi mesin yang kurang baik akan menghasilkan HC. Pada umumnya pada pagi hari kadar HC di udara tinggi, namun pada siang hari menurun. Sore hari kadar HC akan meningkat dan kemudian menurun lagi pada malam hari. Adanya hidrokarbon di udara terutama metana, dapat berasal dari sumber-sumber alami terutama proses biologi aktivitas geothermal seperti explorasi dan pemanfaatan gas alam dan minyak bumi dan sebagainya Jumlah yang cukup besar juga berasal dari proses dekomposisi bahan organik pada permukaan tanah, Demikian juga pembuangan sampah, kebakaran hutan dan kegiatan manusia lainnya mempunyai peranan yang cukup besar dalam memproduksi gas hidrakarbon di atmosfir.
Dampak Kesehatan
Hidrokarbon diudara akan bereaksi dengan bahan-bahan lain dan akan membentuk ikatan baru yang disebut plycyclic aromatic hidrocarbon (PAH) yang banyak dijumpai di daerah industri dan padat lalulintas. Bila PAH ini masuk dalam paru-paru akan menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya sel-sel kanker.Pengaruh hidrokarbon aromatic pada kesehatan manusia dapat terlihat pada tabel dibawah ini.

Pengendalian Dampak
1. Mitigasi Dampak Hidrokarbon
Terdapat empat strategi dalam mitigasi dampak hidrokarbon :
•    Kontrol emisi kendaraan bermotor, hal ini dapat dilakukan secara periodik.
•    Kontrol emisi sumber stasioner seperti kilang minyak, petrokimia dengan menggunakan metode kondensasi, evaporasi, insenerasi, absorpsi dan subsitusi..
•    Penghindaran reseptor dari daerah yang tercemar.
•    Kontrol lingkungan (Controlled environment). Ada beberapa macam teknik yang telah digunakan untuk mengontrol emisi hidrokarbon dari sumbernya, yaitu insinerasi, adsorbsi, absorbsi dan kondensasi.
2. Alternatif penggunaan Bahan Bakar
Alternatif mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan menggunakan energi sinar matahari dan juga minyak-minyak sayuran (nabati). Kelebihan menggunakan bahan bakar alternatif ini adalah melakukan penghematan, karena per liter lebih murah dibanding bahan bakar pada umumnya, memiliki nilai tambah bagi Indonesia, dan ramah lingkungan, karena tidak akan menghasilkan gas-gas Hidrokarbon.
Antara lain dengan menggunakan:
•    Minyak kelapa sawit .
Ternyata sumber hidrokarbon bisa didapat dalam minyak kelapa sawit atau biji-bijian yang lain.Padanya terdapat struktur trigliserida yang serupa dengan hidrokarbon minyak bumi, yang memungkinkan digunakan untuk mensubstitusi minyak bumi. Peran teknologi katalis sangat vital pada tahap ini karena mengubah struktur trigliserida menjadi produk yang saat ini disuplai oleh minyak bumi memerlukan katalis yang tepat. Turunan gliserida yang dapat menggantikan bahan yang disuplai dari minyak bumi ialah bahan baker (solar dan bensin) dan bahan baku petrokimia.
•    Kedelai.
Sekelompok peneliti dari Universitas Tasmania, Australia, mengklaim telah berhasil menciptakan sebuah mesin yang dapat digerakkan dengan bahan bakar diesel bercampur hidrogen. Menurut para penciptanya, jika 30 persen hidrogen ditambahkan ke dalam mesin pembakaran, hasilnya adalah pengurangan sekitar 70 persen karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrokarbon.
Pengendalian
1. Pencegahan
1.1 Sumber Bergerak
a) Merawat mesin kendaraan bermotor agar tetap baik.
b) Melakukan pengujian emisi secara berkala dan KIR kendaraan.
c) Memasang filter pada knalpot.
1.2 Sumber Tidak Bergerak
a) Memasang scruber pada cerobong asap.
b) Memodifikasi pada proses pembakaran.
1.3 Manusia
Apabila kadar oksidan dalam udara ambien telah melebihi baku mutu (235 mg/Nm3 dengan waktu pengukuran 1jam) maka untuk mencegah dampak kesehatan dilakukan upaya-upaya:
a) Menggunakan alat pelindung diri, seperti masker gas.
b) Mengurangi aktifitas di luar rumah.
2. Penanggulangan
a)     Mengganti peralatan yang rusak.
b)    Mengatur pertukaran udara didalam ruang, seperti menggunakan exhaust-fan.
c) Bila jatuh korban keracunan maka lakukan :
• Berikan pengobatan atau pernafasan buatan.
• Kirim segera ke Rumah Sakit atau Puskesmas terdekat.




BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Kesimpulan makalah ini adalah
1.    Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi
2.    Pencemaran udara (air pollution) : masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lainnya ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya
3.    Pencemaran udara berbentuk gas dapat dibedakan menjadi :
1.    Golongan belerang terdiri dari sulfur dioksida (SO2), hidrogen sulfide (H2S) dan sulfat aerosol.
2.    Golongan nitrogen terdiri dari nitrogen oksida (N2O), nitrogen monoksida (NO), amoniak (NH3) dan nitrogen dioksida (NO2).
3.    Golongan karbon terdiri dari karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), hidrokarbon .
4.     Golongan gas yang berbahaya terdiri dari benzen, vinyl klorida, air raksa uap.





DAFTAR PUSTAKA
Admin, 2008, http://klipingut.wordpress.com/2008/11/30/bahayanya-pencemaran-udara/, didownload tanggal 30 november 2013
Admin, 2012, http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/limbah-industri/pencemaran-udara-ambien/ (diakses pada tanggal 30 november 2013)
Anonim,2007,http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/mes/article/viewFile/15904/15896, didownload tanggal 30 november 2013
Anonim, 2010, http://www.kamase.org/?p=416, didownload tanggal 30 november 2013
Depkes, 2010, http://www.depkes.go.id/downloads/Udara.PDF, didownload tanggal 30 november 2013
Dizzy, 2007, http://dizzproperty.blogspot.com/2007/10/pencemaran-udara-oleh-hidrokarbon.html, didownload tanggal 30 november 2013
Pusarpedal, 2012, http://pusarpedal.menlh.go.id/wp-content/uploads/2012/05/Laporan-Pengkajian-Baku-Mutu-Kualitas-Udara-Ambien.pdf (diakses pada tanggal 30 november 2013)
Wikipedia,2010, http://id.wikipedia.org/hidrogen Sulfida.htm di akses tanggal 30 november 2013











Penelusuran Kepustakaan

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetakmaupunelektroniklain.
Studi kepustakaan merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Teori-teori yang mendasari masalah dan bidang yang akan diteliti dapat ditemukan dengan melakukan studi kepustakaan. Selain itu seorang peneliti dapat memperoleh informasi tentang penelitian-penelitian sejenis atau yang ada kaitannya dengan penelitiannya. Dan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan melakukan studi kepustakaan, peneliti dapat memanfaatkan semua informasi dan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan penelitiannya.
Untuk melakukan studi kepustakaan, perpustakaan merupakan suatu tempat yang tepat guna memperoleh bahan-bahan dan informasi yang relevan untuk dikumpulkan, dibaca dan dikaji, dicatat dan dimanfaatkan (Roth 1986). Seorang peneliti hendaknya mengenal atau tidak merasa asing dilingkungan perpustakaan sebab dengan mengenal situasi perpustakaan, peneliti akan dengan mudah menemukan apa yang diperlukan. Untuk mendapatkan informasi yang diperlukan peneliti mengetahui sumber-sumber informasi tersebut, misalnya kartu katalog, referensi umum dan khusus, buku-buku pedoman, buku petunjuk, laporan-laporan penelitian, tesis, disertasi, jurnal, ensiklopedi, dan surat kabar. Dengan demikian peneliti akan memperoleh informasi dan sumber yang tepat dalam waktu yang singkat.
B.    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka didapatkan perumusan masalah :
1.    Apa yang dimaksud dengan pengorganisasian dalam ilmu pengetahuan di dalam perpustakaan ?
2.    Bagaimana cara penelusuran kepustakaan ?
3.    Bagaimana mencari literatur di internet ?

C.    Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan diatas, maka didapatkan tujuan :
1.    Untuk mengetahui pengorganisasian dalam ilmu pengetahuan di dalam perpustakaan
2.    Untuk mengetahui cara penelusuran kepustakaan
3.    Untuk mengetahui cara mencari literatur di internet
D.    Manfaat
Berdasarkan tujuan yang telah diuraikan diatas, maka didapatkan manfaat :
1.    Sebagai referensi dalam penelusuran kepustakaan.
2.    Menambah pengetahuan tentang cara menelusuri buku di perpustakaan   bagi siswa maupun mahasiswa secara cepat dan tepat.

BAB II
PENELUSURAN KEPUSTAKAAN

A.    Pengertian pengorganisasian ilmu pengetahuan di dalam perpustakaan
    Sebelum melakukan penelusuran kepustakaan, anda perlu mengetahui terlebih dahulu pengorganisasian ilmu pengetahuan di dalam perpustakaan. Ruang perpustakaan terdiri dari:
•    Ruang refensi: dimana dapat diperoleh petunjuk yang bersifat umum dan sangat luas. Di dalam ruang ini terdapat ensiklopedi, berbagai kamus, alamanak, buku indeks dan sebagainya
•    Ruang baca, dimana berbagai majalah dan surat kabar, yang dapat memberikan bahan/materi/informasi yang sangat “up to date”
•    Ruang buku dimana terdapat kumpulan buku, bila jumlah buku sangat besar, maka untuk ketertiban pelayanan, disediakan tempat atau laci kecil dalam bentuk lemari untuk menyimpan kartu katalog
Dalam lemari yang berisi kartu katalog dapat diperoleh 3 macam kartu yang memuat keterangan sedemikian rupa yang dapat mempermudah anda untuk menemukan sebuah buku yaitu:
a)    Kartu penulis (memuat nama penulis buku untuk karangan tertentu), kartu ini dipergunakan apabila anda ingin membaca misalnya tulisan Prof X, tetapi tidak mwngwtahui nama buku-buku yang pernah ditulisnya
b)    Kartu judul (memuat judul karangan ), kartu ini dipergunakan apabila anda ingin membaca buku tertentu, tetapi tidak mengetahui nama penulisnya.
c)    Kartu pokok (mwmuat pokok karangan ), kartu ini dipergunakan apabila anda ingin mengetahui isi buku, penulis buku dengan judul tertentu. Kartu pokok ini akan sering anda pergunakan dalam penelusuran kepustakaan
Pada umumnya ketiga jenis kartu di atas memuat dengan lengkap nama penulis, nama buku, penertbit, tempat diterbitkan, tahun penerbitan, dan keterangan lain yang diangap perlu.
Nomor kode yang dicantumkan pada setiap kartu diatas perlu diperhatikan, karena nomor kode tersebut sangat membantu anda dan petugas perpustakaan dalam pemimpinan buku
Buku-buku yang terdapat di dalam perpustakaan diklasifikasikan menurut sistem Dewey atau sistem Library of Congress. Perpustakaan di Indonesia umumnya mempergunakan sistem Dewey yang sederhana dan praktis.
Publikasi yang terdapat dalam perpustakaan dibagi menjadi 9 golongan, ditambah 1 golongan yang memuat hasil penerbitan yang bersifat umum
Sistem penggolongan Dewey
Dalam Sistem Dewey Buku dikelompokkan menjadi 9 golongan
Golongan tersebut adalah:
000- 099 – umum
100 - 199 – filsafat
200 -299 – agama
300 –  399 -  pengetahuan sosial
400 –  499 -  bahasa
500 -  599 – pengetahuan alam
600 – 699 – teknologi
700 -  799 – seni
800 – 899 – kesusastraan
900 – 999 – sejarah
Sistem penggolongan Library of Congress
Sistem klasifikasi ini semula digunakan oleh perpustakaan kongres Amerika Serikat. Sistem klasifikasi ini digunakan karena adanya kepentingan perpustakaan “Kongres Amerika” yang memiliki koleksi yang begitu besar jika menggunakan sistem klasifikasi yang lain akan dirasa kurang sesuai. Pada tahun 1899 perpustakaan kongres tersebut yang dikepalai oleh Dr. Herbert Puitman yang telah mengadakan perubahan besar-besaran karena pengaruh sistem klasifikasi Melvile Louise Kossuth Dewey.
Sistem klasifikasi ini menggunakan kode huruf untuk menunjukkan subjek tertentu. Sistem ini membagi semua pengetahuan ke dua puluh satu kelas dasar , masing-masing diidentifikasi oleh satu huruf dari alfabet. Sebagian besar kelas abjad dibagi lagi menjadi subkelas yang lebih spesifik, diidentifikasi oleh dua huruf, atau kadang-kadang tiga huruf. Misalnya, kelas N, Seni, memiliki subkelas NA, Arsitektur, NB, Patung, ND, Lukisan, serta beberapa subkelas lainnya. Setiap subkelas mencakup pengaturan yang dapat disesuaikan dengan hirarkis topik yang berkaitan dengan subkelas, dari yang umum ke yang lebih spesifik. Topik individu sering dipecah berdasarkan tempat-tempat tertentu, periode waktu, atau bentuk bibliografi (seperti majalah, biografi, dll). Setiap topik (sering disebut sebagai keterangan) diberikan sebuah nomor tunggal atau rentang angka. Bilangan bulat yang digunakan dalam LCC dapat berkisar dari satu sampai empat digit, dan dapat diperpanjang dengan menggunakan angka desimal. Beberapa subtopik muncul dalam abjad, bukan hirarkis, daftar dan diwakili oleh angka desimal yang menggabungkan huruf alfabet dengan angka, misalnya. B72 atau. K535. Hubungan antara topik di LCC ditunjukkan bukan oleh nomor yang digunakan untuknya, tetapi dengan Indentasi subtopik di bawah topik yang lebih besar bahwa mereka adalah bagian dari, seperti garis. Dalam hal ini, berbeda dari sistem klasifikasi hirarkis yang lebih ketat, seperti Klasifikasi Desimal Dewey , di mana hubungan hirarkis antara topik ditunjukkan oleh angka-angka yang dapat terus dibagi.
A     Bidang Umum
AC    Koleksi
AE    Ensiklopedia
AG    Kamus
AI    Indeks
AM    Museum
AN    Koran
AP    Majalah
AS    Akademi dan masyarakat belajar
AY    Buku tahunan. Almanak. Direktori
AZ    Sejarah beasiswa. Humaniora
B     Filsafat. Psikologi. Agama
B    Filsafat (Umum)
BC    Logika
BD    Filsafat spekulatif
BF    Psikologi
BH    Estetika
BJ    Etika
BL    Agama. Mitologi. Rationism
BM    Agama Yahudi
BP    Islam. Bahaism. Teosofi, dll
BQ    Agama Budha
BR    Kekristenan
BS    Alkitab
BT    Teologi doktrinal
BV    Teologi Praktis
BX    Denominasi Kristen
C     Ilmu sejarah (Umum)
CB    Sejarah peradaban
CC    Arkeologi
CD    Kepandaian diplomatik. Arsip. Segel
CE    Kronologi teknis. Kalender
CJ    Pengetahuan tentang pengumpulan mata uang
CN    Prasasti. Epigrafi
CR    Heraldik
CS    Silsilah
CT    Biografi (Umum)
D     Sejarah (Umum). Eropa (Umum)
DA    Britania Raya
DAW    Eropa Tengah
DB    Austria. Hongaria. Cekoslowakia
DC    Perancis
DD    Jerman
DE    Yunani-Romawi Dunia
DF    Yunani
DG    Italia
DH    Low Countries. Negara-negara Benelux
DJ    Belanda (Holland)
DJK    Eropa Timur (Umum)
DK    Rusia. Uni Soviet. Mantan Republik Soviet. Polandia
DL    Eropa Utara. Skandinavia
DP    Spanyol. Portugal
DQ    Swiss
DR    Semenanjung Balkan. Turki
DS    Asia
DT    Afrika
DU    Oseania (Laut Selatan)
DX    Gipsi
E -F     Sejarah: Amerika
E    Amerika Serikat (Umum)
F    Amerika Serikat sejarah lokal. Kanada. Amerika Latin
G     Geografi. Antropologi. Rekreasi
G    Geografi (Umum). Atlas. Peta
GA    Geografi matematika. Pemetaan
GB    Geografi fisik
GC    Ilmu samudra
GE    Ilmu lingkungan
GF    Ekologi manusia. Antropogeografi
GN    Antropologi
GR    Cerita rakyat
GT    Sikap dan Kebiasaan (Umum)
GV    Rekreasi Hiburan
H     Ilmu Sosial
H    Ilmu Sosial (Umum)
HA    Statistika
HB    Teori ekonomi. Demografi
HC    Sejarah ekonomi dan kondisi
HD    Industri. Pemanfaatan lahan. Tenaga kerja
HE    Transportasi dan komunikasi
HF    Perdagangan
HG    Keuangan
HJ    Keuangan publik
HM    Sosiologi (Umum)
HN    Sejarah dan kondisi sosial. Masalah sosial. Reformasi sosial
HQ    Keluarga. Pernikahan. Perempuan
HS    Masyarakat: rahasia, hati, dll
HT    Komunitas. Kelas. Balapan
HV    Patologi sosial. Kesejahteraan sosial dan masyarakat
HX    Sosialisme. Komunisme. Anarkisme
J     Ilmu Politik
J    Makalah legislatif dan eksekutif
JA    Ilmu politik (Umum)
JC    Teori politik
JF    Lembaga politik dan administrasi publik – Umum
JK    Lembaga politik dan administrasi publik – Amerika Serikat
JL    Lembaga politik dan administrasi publik – Kanada. Amerika Latin
JN    Lembaga politik dan administrasi publik – Eropa
JQ    Lembaga politik dan administrasi publik – Asia. Afrika. Australia. Pacific Area
JS    Pemerintah daerah. Pemerintah Kota
JV    Koloni dan penjajahan. Emigrasi dan imigrasi. Migrasi internasional
JZ    Hubungan internasional
K     Hukum
K    Umum. Perbandingan dan hukum yang seragam. Yurisprudensi
KBR-KBU    Hukum agama dan Hukum Gereja Katolik Roma;. Tahta Suci
KD    Inggris dan Irlandia
KDZ    Amerika. Amerika Utara
KE    Kanada
KF    Amerika Serikat
KG    Amerika Latin. Amerika Tengah. Hindia Barat
KH    Amerika Selatan
KJ-KK    Eropa
KL-KW    Asia. Afrika. Wilayah Pasifik. Antartika
KZ    Hukum negara
L     Pendidikan
L    Pendidikan (Umum)
LA    Sejarah pendidikan
BK    Teori dan praktek pendidikan
LC    Aspek khusus pendidikan
LD    Lembaga individu – Amerika Serikat
LE    Lembaga individu – Amerika (kecuali Amerika Serikat)
LF    Masing-masing institusi – Eropa
LG    Lembaga individu – Asia. Afrika. Oceania
LH    Perguruan tinggi dan sekolah majalah dan koran
LJ    Persaudaraan mahasiswa dan masyarakat, Amerika Serikat
LT    Buku teks
M     Musik
M    Karya musik
ML    Literatur tentang musik
MT    Instruksi musik dan studi
N     Seni Rupa
N    seni visual (Umum)
NA    Arsitektur
NB    Patung
NC    Menggambar. Desain. Ilustrasi
ND    Lukisan
NE    Media cetak
NK    Seni dekoratif. Seni Terapan
NX    Seni pada umumnya
P     Bahasa dan Sastra
P    Filologi. Ilmu bahasa
PA    Bahasa Yunani dan Latin dan literatur
PB    Bahasa modern (Umum). Bahasa Celtic
PC    Bahasa Romantis
PD    Bahasa Jerman (Umum). Bahasa Skandinavia
PE    Bahasa Inggris
PF    Bahasa Jerman Barat
PG    Slavia, Baltik, bahasa Albania dan sastra
PH    Uralic, bahasa Basque dan literatur
PJ    Oriental filologi dan sastra (Umum). Bahasa Semit dan sastra
PK    Bahasa Indo-Iran dan literatur
PL    Bahasa dan sastra Asia Timur, Afrika, Oceania
PM    Hyperborean, India, dan bahasa Buatan
PN    Sastra (Umum)
PQ    Literatur Perancis, Italia, Spanyol dan Portugis
PR    Sastra Inggris
PS    Sastra Amerika
PT    Literatur Jerman
PZ    Fiksi dan sastra belles Juvenile
Q     Ilmu
Q    Sains (Umum)
QA    Matematika
QB    Astronomi
QC    Fisika
QD    Kimia
QE    Geologi
QH    sejarah ilmu alam. Biologi
QK    Botani
QL    Ilmu hewan
QM    Anatomi manusia
QP    Fisiologi
QR    Mikrobiologi
R     Obat
R    Kedokteran (Umum)
RA    Aspek publik obat
RB    Patologi
RC    Obat internal
RD    Operasi
RE    Ophthalmology
RF    Otorhinolaryngology
RG    Ginekologi dan kebidanan
RJ    Pediatri
RK    Kedokteran gigi
RL    Dermatologi
RM    Therapeutics. Ilmu farmasi
RS    Farmasi dan materia medica
RT    Perawatan
RV    Botani, Thomsonian, dan obat-obatan eklektik
RX    Homoeopati
RZ    Sistem lain obat
S     Pertanian
S    Pertanian (Umum)
SB    Budaya Tanaman
SD    Kehutanan
SF    Budaya Hewan
SH    Budidaya. Perikanan. Angling
SK    Berburu olahraga
T     Teknologi
T    Teknologi (Umum)
TA    Rekayasa (umum). Teknik sipil
TC    Rekayasa hidrolik. Samudera rekayasa
TD    Teknologi lingkungan. Sanitary engineering
TE    Rekayasa jalan raya. Jalan dan trotoar
TF    Rekayasa dan operasi kereta api
TG    Rekayasa jembatan
TH    Konstruksi bangunan
TJ    Teknik mesin dan mesin
TK    Teknik listrik. Elektronik. Teknik nuklir
TL    Kendaraan bermotor. Aeronautika. Astronautika
TN    Teknik pertambangan. Metalurgi
TP    Teknologi kimia
TR    Fotografi
TS    Manufaktur
TT    Kerajinan. Seni dan kerajinan tangan
TX    Rumah ekonomi. Industri perhotelan
U     Ilmu Militer
U    Ilmu militer (Umum)
UA    Tentara: Organisasi, distribusi, situasi militer
UB    Pemerintahan militer
UC    Pemeliharaan dan transportasi
UD    Infanteri
UE    Kavaleri. Baja
UF    Artileri
UG    Teknik militer. Angkatan Udara
UH    Layanan lain
V     Ilmu Kelautan (untuk Naval History, lihat D – F )

V    Ilmu kelautan (Umum)
VA    Angkatan laut: Organisasi, distribusi, situasi angkatan laut
VB    Administrasi kelautan
VC    Pemeliharaan angkatan laut
VD    Pelaut angkatan laut
VE    Marinir
VF    Persenjataan angkatan laut
VG    Layanan Minor angkatan laut
VK    Navigasi. Laut perdagangan
VM    Arsitektur angkatan laut. Kapal. Marine engineering
Z     Bibliografi dan Ilmu Perpustakaan
Z    Buku. Menulis. Paleografi. Buku Industries. Perdagangan. Perpustakaan. Bibliografi
ZA    Sumber daya Informasi (Umum)






B.    Langkah-langkah penelusuran kepustakaan
Perhatikanlah contoh kartu penulis berikut






Bagaimanalah langkah-langkah dalam penelusuran kepustakaan?
Pertama-tama anda perlu meneliti kartu pokok yang sama atau ada hubungannya dengan rencana pokok karangan ilmiah yang akan anda susun. Catatlah semua nomor katalog yang anda anggap sesuai dan berguna. Bila anda menemukan nama penulis terkenal yang bukunya akan ada baca, carilah nama tersebut di dalam kartu penulis. Catatlah semua keterangan mengenai buku karangannya. Daftar buku yang anda peroleh tersebut merupakan bibliografi kerja, karena dapat dijadikan landasan untuk penelusuran selanjutnya.
Selanjutnya anda dapat meninjau buku sesuai dengan bibliografi kerja yang telah ditentukan, serta meneliti buku tersebut secara singkat untuk menentukan apakah buku itu perlu dipergunakan selanjutnya. Dengan demikian, akhirnya anda memperoleh daftar buku yang disebut bibliografi fungsional yang memuat informasi, keterangan yang secara langsung berguna bagi anda
Bahan materi yang anda pergunakan atau anda kutip akan bersumber dari buku tertentu, sehingga pada akhir penulisan akan anda peroleh bibliografi akhir yang dapat dicantumkan di akhir karangan.
Dari uraian diatas telah anda ketahui bahwa anda perlu mengutip dan membuat catatan mengenai bahan materi dari berbagai referensi. Membuat catatan mengenai bahan materi dari berbagai referensi. Membuat catatan tersebut haruslah secara selektif, artinya hanya materi/bahan yang tepat dan sesuai bagi keperluan anda. Untuk menentukan mutu serta urgensi kutipan atau catatan yang anda buat, perlu diperhatikan apakah materi/bahan tersebut perlu untuk menunjang pokok pikiran yang terdapat dalam outline
Membuat kutipan/catatan dapat anda lakukan pada sebuah buku tulis atau pada sehelai kartu yang agak tebal, berukuran 10 x 15 cm. Sistem buku ini cukup efisien apabila bahan/materi yang diperlukan untuk karangan tidak banyak. Sistem kartu yang mempergunakan kartu (10 x 15 cm) biasa dipergunakan oleh peneliti dan penulis profesional, yang juga besar faedah bila anda ikuti.
Perhatikan pola kartu catatan berikut







1 = nama buku dan nama penulis buku yang dibaca
2 =  sifat catatan yaitu ikhtisar, kutipan, ulasan
3 = pokok persoalan yang dinyatakan dengan sebuah perkataan
4 = halaman yang dikutip
5 = catatan
Kartu catatan yang anda peroleh dapat disusun menurut nama penulis secara alphabet, atau dapat pula anda susun menurut pokok catatannyasehingga dapat memberi kemudahan bagi anda.
Pada kartu catatan anda lihat istilah jenis/sifat catatan. Dikenal 3 jenis catatan yaitu:
1)    Ikhtisar adalah kerangka dasar dari sesuatu bacaan yang memuat garis besar pokok, dan hal-hal yang mendasar dalam bacaan tersebut
2)    Kutipan adalah bahan/materi yang diambil secara utuh dari suatu referensi
3)    Ulasan merupakan pernyataan buah pikiran yang timbul bila seseorang membaca bahan materi tertentu
Di samping mempergunakan penelusuran/penyelidikan kepustakaan (library search) yang telah dibicarakan, informasi, keterangan serta data dapat diperoleh melalui penelitian lapangan (field research ) yaitu data ditengah masyarakat, atau dalam laboratorium




C.    Cara mencari literatur di Internet
Dari http://kursniper.wordpress.com/2013/02/19/5-jurus-mencari-literatur-skripsi/
Jurus 1. Pakai kata kunci sebagai kompas.
Mencari literatur/referensi  ibarat kita menjelajah hutan belantara tak dikenal. Nah, pertama-tama supaya tidak kesasar, kita harus punya kompas. Kompas ini yang akan menuntun kita supaya tidak kesasar di hutan belantara. Kompas itu adalah kata kunci dalam Rumusan masalah, Tujuan penelitian atau hipotesis penelitian kita. Misalnya kalau anda meneliti tentang Kecemasan dalam olahraga, gunakan kata “kecemasan” dan “olahraga” sebagai penuntun anda dalam mencari literatur. Persempit pencarian hanya dengan mencari kata-kata kunci yang dibutuhkan (atau sekiranya berhubungan dalam penelitian. Misalnya, dari contoh Kecemasan tadi, kita juga
bisa mencari literatur dengan kata kunci “respon fisiologis kecemasan”, “teori kecemasan dalam olahraga”, “penyebab kecemasan dalam olahraga”,”dampak kecemasan dalam olaharaga”…. Dan sebagainya. Jadi jangan sampai tersesat di dunia maya atau di buku literatur Inggris… cukup cari yang anda butuhkan saja .
Apabila anda mencari di internet, agar lebih efisien saat bertanya (browsing) lewat mbah Google, gunakan menu “Advanced search” yang ada di pojok kiri bawah. Isi tahun, bahasa, format file, negara, sesuai kebutuhan anda. Biasanya litreatur jurnal dan e-book berbentuk pdf, jadi anda tinggal memilih opsi pdf di format.
Catatan: Kalau mencari di Internet, jangan menggunakan Wikipedia atau blog yang nggak jelas sumbernya. Lupakan, tulisan kamu pasti akan ditolak dosen pembimbing. Berikut ada beberapa link open journal bidang ilmu olahraga yang bisa diakses secara bebas, gratis, dan fulltext.

Jurus 2. Gunakan “peta” di dalam buku (Daftar Isi, Index dan Glossary).
Ini jurus “potong kompas” lain untuk mengefisienkan waktu dan tenaga anda dalam mencari kata kunci. Setiap buku pasti punya daftar isi. Nah, daripada membaca dari bab I, langsung saja anda lihat di daftar isi bab berapa yang membahas kata kunci itu tadi. Misalnya kalau saya meneliti kecemasan dalam olahraga, saya akan membuka halaman daftar isi, kemudian melihat bab yang berhubungan dengan kecemasan halaman berapa, lalu segera buka halaman itu.
Cara lain yang bahkan lebih efektif adalah menggunakan
Index (atau Indeks, dalam bahasa Indonesia). Apa itu Index? Index adalah kumpulan istilah yang tercantum dalam buku tersebut berikut nomor halaman yang mencantumkan istilah tersebut. Index biasanya terdapat di halaman belakang buku, tercantum secara alfabetis dari A-Z.  Misalnya, kalau kita mencari istilah Anxiety (kecemasan), kita tinggal lihat di Index halaman berapa saja yang mencantumkan istilah itu, lalu tinggal meluncur saja ke halaman yg ditunjukkan index.  Umumnya buku berbahasa Indonesia jarang mencantumkan Index, tetapi kalau buku bahasa Inggris pasti ada Index-nya.
Kebanyakan mahasiswa memang ketakutan dengan literature buku tebal (apalagi yang berbahasa Inggris)… tapi takutnya kan karena tidak terbiasa dan karena tebalnya itu. Daftar isi dan Index adalah sebuah peta untuk mencari kata kunci yang kita cari…. Dan kalau kita sudah tahu petanya, jangan takut pusing atau kesasar, toh buku tebal bahkan yang berbahasa Inggris tidak akan menggigit …

Jurus 3. Jadilah detektif; telusuri satu petunjuk ke petunjuk lainnya
Untuk memecahkan kasus, seorang detektif akan menelusuri satu petunjuk ke petunjuk lainnya. Sama juga dengan mencari literatur. Kalau kita tidak tahu bagaimana mencari literaturnya, kemana harus pergi dan ngapain, maka jadilah seorang detektif.
Carilah skripsi atau jurnal penelitian yang berkaitan dengan penelitian anda, kemudian selalu perhatikan kutipan. Misalnya, kalau penelitian kita tentang Kecemasan dan sedang mencari literaturnya, kita cari kutipan yang berhubungan dengan kecemasan. Misalnya kita temukan di Kajian Pustaka :
… .. kecemasan berkaitan dengan kepribadian, motivasi dan keteguhan mental seorang atlit (Sugeng, 2001). Kecemasan juga berkaitan dengan kedisiplinan dan komitmen (Tati, 2003).
Nah, catat “Sugeng, 2001” dan “Tati, 2003” itu dalam buku catatan anda. Lalu langsung buka halaman Referensi atau Daftar Pustaka, cari nama Sugeng, 2001 dan Tati, 2003 disana:
Sugeng, Rahmat. 2001. Psikologi Olahraga dan Pendidikan Jasmani. Bandung; CV Nijar Ilakes
Tati, Wardoyo. 2003. Hubungan antara Tingkat Kecemasan dengan Regulasi Diri pada Atlit Remaja klub Voli Spartan Malang. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang. Skripsi: tidak diterbitkan.
Nah, selanjutnya kita tinggal mencari dua literatur tersebut di perpustakaan, toko buku, atau internet. Satu tips kalau mencari l
Jurus 4. Jelajahi Wilayah Baru, lintas didiplin ilmu
Terkadangkala, kesulitan mencari literature ditemukan karena topic penelitian kita jarang dilakukan, sehingga kita perlu untuk mencari di ilmu lain (lintas bidang ilmu). Misalnya, ada kasus seorang mahasiswa olahraga meneliti pengaruh latihan aerobic pada glikolisis darah dengan menggunakan mencit (tikus) sebagai eksperimen. Ia kesulitan dengan literaturnya; kemudian ia mencari literature di Fakultas lain, yaitu Fakultas MIPA, Farmasi atau Kedokteran dimana eksperimen dengan tikus banyak dilakukan. Ternyata, di perpustakaan fakultas MIPA ia menemukan banyak skripsi yang mirip yang Kajian Pustakanya bisa digunakan sebagai literatur.
Contoh lain, seorang mahassiwa psikologi yang skripsinya meneliti aspek-aspek psikologis yang berperan dalam memilih program acara TV. Untuk literatur tentang media televisi, ia mencari litretaur di jurusan Ilmu Komunikasi dan Diskomvis (Disain Komunikasi Visual); dan karena analisis statistikanya sangat sulit, ia juga mencari literature di jurusan Statistik, bahkan berkonsultasi dengan dosen statistik. Belum cukup, ia mengirim email ke seorang professor di Perguruan Tinggi lain yang ahli media TV untuk berkonsultasi mengenai penelitiannya.
Wow ! Inilah contoh sikap pantang menyerah.  Bahkan dengan mencari literature skripsi saja, kemampuan anda mencari jaringan juga diuji disini.
Jurus 5. Kalau terpojok, pakai sumber kedua
Menggunakan sumber kedua adalah menggunakan buku referensi atau tulisan orang lain yang mengutip literature lain sebelumnya. Contohnya, bila kita meneliti iskripsi tentang kecemasan, kita boleh saja mengutip bab II Tinjauan Pustaka tentang kecemasan dari skripsi orang lain yang topic penelitiannya sama; karena dalam penelitian pasti membutuhkan banyak referensi, peneliti pasti harus membaca banyak buku dan menringkasnya/mengutipnya ke dalam tinjauan pustaka (bab II). Nah, boleh-boleh saja kalau kita mau memebaca dan mengutipnya dalam bab II/Tinjauan pustaka kita, dengan catatan, penulisnya WAJIB dicantumkan. Misalnya kalau dalam Skripsi Tati Wardoyo (tahun 2003) yang meneliti hubungan kecemasan dengan pengelolaan diri, kita boleh mengutipnya dengan ;
…kecemasan adalah suatu state atau kondisi yang dinilai menakutkan atau mengganggu kenyamanan seseorang (Atkinsson, 2000). Ada dua jenis kecemasan, yaitu State anxiety dan Trait Anxienty (Spielberger, 2001).
Kita boeh saja memepelajari makna kecemasan dari bab II penelitian itu, kemudian mencantumkannya ke dalam bab II penelitian kita dengan cara:
…kecemasan adalah suatu state atau kondisi yang dinilai menakutkan atau mengganggu kenyamanan seseorang (Atkinsson, 2000 dalam Wardoyo, 2003). Ada dua jenis kecemasan, yaitu State anxiety dan Trait Anxienty (Spielberger, 2001 dalam Wardoyo, 2003).
Tetapi, tentu saja tidak boleh hanya semata-mata satu sumber penelitian saja. Yang lebih baik adalah mencantumkan beberapa sumber.
…kecemasan adalah suatu state atau kondisi yang dinilai menakutkan atau mengganggu kenyamanan seseorang (Atkinsson, 2000 dalam Wardoyo, 2003). Dalam olahraga, kecemasan adalah suatu kondisi yang dianggap mengancam dan dapat memepengaruhi penampilan olahraga, namun merupakan satu factor yang harus ada agar atlet memeiliki suatu dorongan untuk berprestasi maksimal demi mempertahankan harga dirinya (Bambang, 1998 dalam Muklis, 2000).
Cara ini menuntut kecermatan kita dalam memilah informasi, tetapi kekurangannya adalah cara ini tidak memberikan kita gambaran jelas mengenai teori yang ingin diulas. Namanya juga sumber kedua, kredibilitasnya masih harus dipertanyakan. Selain itu, resiko hanya menggunakan literature sumber kedua adalah membuat kita terlihat seperti “tidak membaca buku referensi yang sesungguhnya”, alias cuma nunut tulisannya orang lain saja. Padahal, untuk memahami penelitian, kita sebaiknya sangat memahami teori yang berkaitan melalui referensi-referensi.  Untuk penelitian S2 dan S3, serta karya yang dipublikasikan ke jurnal, lebih baik menghindari cara ini, karena untuk level penelitian yang lebih tinggi, anda diharuskan benar-benar menguasai konsep melalui sumber pertama.
Dari http://fortius-viko.blogspot.com/2011/02/cara-mencari-literatur-ilmiah-di.html
1.      Mencari literatur via google.
Anda cukup memasukkan kata kunci artikel atau paten yang ingin dicari, kemudian tambahkan .pdf di akhir kalimatnya. Google akan segera menampilkan hasil-hasil yang relevan dalam bentuk pdf format. Biasanya yang ditampilkan ini adalah free artikel, artikel berbayar yang diupload kembali oleh seseorang, artikel dari situs authornya dll. Anda tinggal mengklik link pdf tersebut untuk mendownload.
2.      Menggunakan google scholar
Google scholar merupakan sebuah fitur layanan google untuk masyarakat ilmiah. Dengan memasukkan kata kunci yang berhubungan dengan penelitian kita, google scholar akan mengumpulkan semua dokumen berbentuk artikel dari seluruh dunia, baik perpustakaan online, free from publisher maupun institusi penelitian. Beberapa hasil penelitian dapat didownload secara gratis. Untuk IP Address Indonesia, google scholar beralamat di google.scholar.co.id.
3.      Meminta artikel dari teman di luar negeri
Universitas di Negara maju biasanya sudah memiliki langganan jurnal online secara permanen. Mahasiswanya dapat mengakses jurnal tersebut dengan gratis menggunakan IP Address kampus. Semakin terkenal kampusnya, maka semakin banyak dan variatif langganan jurnal yang disediakannya. Contohnya Pensylvannia Universitymenyediakan akses ke jurnal-jurnal keluaran American Chemical Society (ACS), Elsevier, Springerlink, dan Kluwer publisher.
Anda tinggal mencari rekan yang berkuliah di kampus bersangkutan, baik orang Indonesia ataupun bukan. Akrabkan dulu diri anda dengan mereka selama 3-4 kali email, kemudian silahkan ajukan permohonan bantuan mendownload jurnal. Cara lainnya adalah bergabung dengan milis yang khusus menyediakan bantuan untuk mengunduh artikel ilmiah. Foundernya adalah mahasiswa kita yang kuliah di luar negeri. Anda tinggal bergabung ke milis, kirimkan request, kemudian member lain yang memiliki akses ke jurnal yang anda minta akan mengirimkan artikel tersebut ke email anda via japri.


4.      Meminta langsung ke author artikel tersebut.
Situs publisher jurnal berbayar biasanya tetap menampilkan abstrak penelitian serta nama-nama authornya. Di Elsevier, corresponding author artikel tersebut langsung dilengkapinya dengan alamat email yang bisa dihubungi sedangkan pada ACS tidak. Anda dapat langsung menghubungi author yang bersangkutan untuk meminta capy jurnal yang dibutuhkan. Jika alamat emailnya belum tersedia, tidak usah sedih. Copykan saja nama corresponding authornya ke kolom search di situs resmi universitas tempat dia berada, kemudian lakukan pencarian. Google akan menampilkan link-link yang berhubungan dengan si author. Periksa satu persatu link tersebut, akan akan menemukan alamat email orang yang dicari.


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A.    Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah di uraikan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1.    Ilmu pengetahuan di dalam ruang perpustakaan meliputi ruang referensi, ruang baca, dan ruang buku.
2.    Cara penelusuran kepustakaan adalah dengan menggunakan kartu katalog yang berupa kartu penulis, kartu judul dan kartu pokok karang.
3.    Cara mencari literatur di internet adalah memasukkan kata kunci artikel atau paten yang ingin dicari, kemudian tambahkan .pdf di akhir melalui google.

B.    Saran
Sebaiknya diperbanyak literature tentang perencanaan dan penelusuran kepustakaan agar lebih memperbanyak referensi sehingga lebih memudahkan dalam mencari referensi.








DAFTAR PUSTAKA
April,2010, http://april04thiem.wordpress.com/2010/11/12/studi-kepustakaan/ diakses tanggal 29 november 2013
Dony prisma, 2012, http://donyprisma.wordpress.com/2012/12/03/klasifikasi-library-of-congress-classification-lcc/ diakses tanggal 29 november 2013
Fortius,2011http://fortius-viko.blogspot.com/2011/02/cara-mencari-literatur-ilmiah-di.html diakses tanggal 29 november 2013
Syarifuddin, Nuraini,. 1986. Buku Materi Pokok Kepustakaan Kimia. Karunika Jakarta : Jakarta

Jumat, 08 November 2013

quote Darwis Tere Liye 1- 7 november 2013

Kumpulan quotes yang diposting di Facebok  Darwis Tere Liye tanggal 1 7 november 2013
sebenarnya mau lebih banyak lagi hanya tangan saya sudah capek pencet crtl + C dan ctrl + V dan masih ada tugas kuliah yang menumpuk jadi hanya segini yang saya bisa kumpulkan
akhirkata saya mohon maaf apabila cuma sedikit dan semoga menginspirasi kita
wassalam

Bapak2, Ibu2, kalau kalian mau mengenal calon mantu kalian lebih dekat, silahkan buka profile facebook/twitter mereka. Nanti akan ketahuan apakah calon mantu kalian ini alay, nulis profile nggak jelas, narsis, eksis, suka posting/share apa saja, naruh foto apa saja, semuanya bisa dilihat.

Nah, kalau calon mantunya nggak mau ngasih akses untuk dilihat profilenya, coret saja.

*Tere Liye

Seorang cowok yang sungguh baik dan paham, maka dia tidak akan pernah mengajak cewek, orang yang dia sukai untuk pacaran, berdua2an, mojok, dipegang2, dsbgnya. Tidak akan

Dan sebaliknya, seorang cewek yang sungguh baik serta paham, tidak akan mau diajak pacaran, mojok, berdua2an, dipegang2, dsbgnya.

Catat dengan baik nasehat ini. Dan jadikan lampu petunjuk kapan pun kalian ingin mencari pasangan hidup.

*Tere Liye

“Tidaklah memuliakan wanita, kecuali lelaki mulia.

Dan yang menghinakan wanita, pastilah lelaki hina.”

* Darwis Tere Liye

“Anak laki-laki yang baik tidak pernah meneriaki wanita apalagi membuatnya sedih dan tersakiti.”

-- Tere Liye, novel ‘Ayahku (bukan) Pembohong’

“Bukan ketika diomeli, dimarahi, dicereweti yang menyakitkan. Itu sih tandanya orang lain masih sayang.

Yang lebih menyakitkan adalah: saat orang lain memutuskan sudah tidak peduli lagi. Ditegur tidak, disapa juga tidak, didiamkan saja. Dianggap tidak ada.”

— Darwis Tere Liye

“Aku harus menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu muncul. Ya Tuhan, berat sekali melakukannya…. Sungguh berat, karena itu berarti aku harus menikam hatiku setiap detik.”

-- Tere liye, novel "Sunset bersama rosie",

"Kalau memang terlihat rumit lupakanlah. Itu jelas bukan cinta sejati kita. Cinta sejati selalu sederhana."

--Tere Liye, novel "Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah"

“Tidak semua orang mendapatkan pilihan pertama dalam hidup ini. Tapi kita bisa hidup sama bahagianya dengan mereka, meski hanya mendapatkan pilihan kedua, ketiga, atau bahkan keseratus-satu.”

--Tere Liye, buku "Berjuta Rasanya"

Orang2 yang tidak mau disuruh menunggu. Maka dia tidak berhak untuk ditunggu.

*Darwis Tere Liye

Ketika kita menutup mata, maka kita justeru mampu melihat hal-hal yang tidak kita lihat dengan mata terbuka sebelumnya.

Ketika kita menutup mulut, maka kita justeru mampu bicara hal-hal yang tidak bisa kita katakan dengan mulut terbuka lantang.

Darwis Tere Liye

Ketika kita memutuskan berhenti memikirkan sesuatu, seseorang, maka memang tidak otomatis sesuatu itu jadi benar2 hilang dari kepala. Tapi niat yang kokoh, kesibukan, akan membuatnya berkurang signifikan.

*Darwis Tere Liye

Orang pacaran itu kalau disuruh nikah pasti alasannya banyak, salah-satunya: belum siap, nanti mau dikasih apa anak istri?

Ya ampun, dek, kalau belum siap, sana fokus selesaikan sekolah, cari kerjaan, biar segera siap. Ini mah, cuma ngeles, terus asyik pacaran, dan juga terus sama sekali tidak menyiapkan diri.

Jangan pernah termakan gombal orang model seperti ini. Coret langsung.

*Tere Liye

Kosmetik adalah kosmetik. Sebagus apapun hasilnya, sehebat apapun mengubah penampilan, maka dia tetap kosmetik.

Sebaliknya, akhlak yg baik adalah akhlak yg baik; "sejelek" apapun fisik membungkusnya, maka dia tetap ahklak yg baik.

*Tere Liye

Jangan habiskan waktu meributkan hal2 kecil, mengomentari hal2 yang tidak perlu dikomentari, dan merumitkan diri sendiri atas hal2 yang sepele saja. Karena tabiat ini adalah milik orang2 berpikiran kecil.

Orang besar sebaliknya, bahkan urusan megah dan rumit pun, dia selesaikan dan pahami dengan sederhana, maka sederhana dan kongkret-lah semua urusannya.

*Tere Liye

Kalau pacar kalian bilang: "hanya kamu yang ada di hatiku", maka jangan malah cekikikan bahagia. Kalian mau saja dibodohi kalau percaya, karena kalimat itu gombal sekali.

Kalau dia tetap bilang begitu, dan kalian ngotot percaya omongannya, maka uji saja hal kecil, suruh dia melamar segera menikah, berani atau tidak? Paling juga jadi pengarang dadakan, mengarang alasan--dan kalian juga ikutan ngeles.

*Tere Liye

Ssstt, menurut nasehat orang2.... menikah itu bukan cepat2an, siapa cepat dia paling keren. Nggak begitu rumusnya.

Menikah itu lama2an, bukan siapa paling lama, paling terakhir menikah dia yang menang, melainkan siapa paling lamaaaa, paling awet tali pernikahannya, bahagia, jadi keluarga yang baik, anak2 saleh, maka sungguh beruntung, begitu maksudnya.

Buat adik2 yang "celaluingintercenyum", "celalucetiacampaimati", dan sebagainya, dan sebagainya, ketahuilah, kita selalu bisa tersenyum, dan selalu bisa setia sampai mati tanpa perlu jadi nama profile.

Selalu begitu. Jadi tidak perlu merepotkan diri menulis nama2 tersebut untuk menjelaskan sifat kita yang baik2 tersebut.

Kalau kita benci banget dengan seseorang, maka jangan dicaci maki di jejaring sosial orangnya.

Pun sama, jika kita menginginkan banget seseorang, maka jangan pula diumumkan habis2an di jejaring sosial.

Tidak banyak manfaatnya.

*Tere liye

Sssttt... orang yang kita sukai sekarang, belum tentu yang terbaik bagi kita loh. Maka tidak perlu aneh2, salting, pacaran, segera bilang, dsbgnya. Karena sungguh, dengan bersabar, dengan menahan diri, justeru akan membawa kita ke seseorang yang lebih baik dan lebih pantas esok lusa.

The right person,
the right momen,
and the right way.

*Tere Liye

Gombal kelas BK (bimbingan konseling) dalam pacaran itu adalah ketika pacarnya kirim sms, ngetweet, ngewall, "Eh, babe, kamu udah belajar belum? ayoh belajar gih, biar nilainya bagus2 loh."

Seolah perhatian sekali, tapi gombal saja. Tidak terhitung banyaknya orang2 yg pacaran prestasi akademiknya malah turun; bahkan saat besok lusa putus, malah kacau balau sekali nilai2nya.

Tere Liye

Gombal kelas fakultas (kedokteran) dalam pacaran itu adalah ketika pacarnya kirim sms, tweet, "Abi udah mamam ciang atau belom? Jangan telat ya, nanti cakit, loh".

Seolah perhatian sekali, tapi gombal saja. Besok lusa, kalau sudah putus, yang ada malah nggak mau makan.

*resiko sakit hati dah gabung di page ini; saya nyinyir banget soal pacaran.

Gombal kelas tata surya dalam pacaran itu adalah ketika pacarnya kirim sms, ngingetin: "Ummi cayang, udah shalat subuh belum?" atau "Babe, kamu sudah ngaji belum hari ini?"

Seolah baik dan indah sekali, tapi gombal saja.

Darwis Tere Liye

Gombal kelas Internasional dalam pacaran adalah ketika pacarnya bilang, "Aku sayang kamu karena Allah"

*Tere Liye

“Tidak ada yang pergi dari hati. Tidak ada yang hilang dari sebuah kenangan”

― novel 'Rembulan Tenggelam Di Wajahmu', Tere Liye

“Terkadang pembalasan terbaik adalah dengan tidak membalas”

--novel "Ayahku Bukan Pembohong", Tere Liye

“Urusan ini sebenarnya amat sederhana. Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk.”

--buku "Berjuta Rasanya", Tere Liye

Awal dari sebuah pertengkaran ataupun kebencian adalah: ego.

Orang2 yang ego-nya tinggi, maka lebih cocok tinggal di gunung tinggi. Sendirian.

*Tere Liye

Awal dari segala kasih sayang adalah: senyum.

Senyum yang tulus, riang dan menenangkan.

--Tere Liye

Tidak seperti papan tulis, coretannya bisa dihapus bersih.

Coretan di hati tidak bisa dihapus bersih. Bahkan saat kita benar-benar lupa, coretan itu tetap ada (di hati orang lain, dan atau banyak orang lain).

-Darwis Tere Liye

"Semua anak perempuan tumbuh dengan kecantikan masing-masing. Jadi tidak perlu meniru siapapun, misalnya ikut-ikutanan trend yg tidak cocok dengan kecantikan kita."

--buku "Sepotong Hati yg Baru", Darwis Tere Liye

"Kau tahu, hakikat cinta adalah melepaskan. Semakin sejati ia, semakin tulus kau melepaskannya. Percayalah, jika memang itu cinta sejati kau, tidak peduli aral melintang, ia akan kembali sendiri padamu. Banyak sekali pecinta di dunia ini yang melupakan kebijaksanaan sesederhana itu. Malah sebaliknya, berbual bilang cinta, namun dia menggenggamnya erat-erat. Pasti akan kembali."

--novel "Eliana", Darwis Tere Liye

“Cinta hanyalah segumpal perasaan dalam hati. Sama halnya dengan gumpal perasaan senang, gembira, sedih, sama dengan kau suka makan bakso, suka mesin. Bedanya, kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpal perasaan yang disebut cinta. Kita beri dia porsi lebih penting, kita besarkan, terus menggumpal membesar. Coba saja kau cuekin, kau lupakan, maka gumpal cinta itu juga dengan cepat layu seperti kau bosan makan bakso.”

― novel "Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah". @Tere Liye

“Kau tahu, Nak, sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, yaitu, suhu dan tekanan yang tinggi di perut bumi. Semakin tinggi suhu yang diterimanya, semakin tinggi tekanan yang diperolehnya, maka jika dia bisa bertahan, tidak hancur, dia justeru berubah menjadi intan yang berkilau tiada tara. Keras. Kokoh. Mahal harganya.

“Sama halnya dengan kehidupan, seluruh kejadian menyakitkan yang kita alami, semakin dalam dan menyedihkan rasannya, jika kita bisa bertahan, tidak hancur, maka kita akan tumbuh menjadi seseorang berkarakter laksana intan. Keras. Kokoh."

--Novel "Negeri Di Ujung Tanduk", @Tere Liye

Saya percaya, kalau belajar menulis hanya demi menerbitkan buku, laku, kaya, populer, difilmkan, apalagi sibuk menghitung view, like, komen, maka cepat atau lambat akan berakhir pada kekecewaan--bahkan meski semua itu akhirnya tercapai. Kosong saja ketika sudah tiba di titik itu. Semoga kalian tidak memulai langkah yg keliru, mendengarkan orang2/mentor/guru menulis yg keliru.

Menulislah karena itu menyenangkan. Selalu menyenangkan.

Menulislah apa yang harus orang baca, bukan yang ingin orang baca.

Menulislah dengan pemahaman: Tidak semua kata-kata indah itu mengandung kebenaran. Kadangkala, sebuah kebenaran harus disampaikan dengan kalimat yang amat menyakitkan.

Menulislah dalam senyap. Si penulis akan mati, jadi tulang belulang, tapi tulisannya boleh jadi abadi ribuan tahun.

*Tere Liye

Kalau kalian ingin 'melupakan' sesuatu/seseorang justeru cara efektfinya adalah dengan jangan dilupakan.

Kalau kalian ingin mencari perhatian sesuatu/seseorang justeru cara efektifnya adalah dengan jangan diperhatikan.

Tapi ini jurus sakti, jadi perlu banyak hal untuk menguasainya. Selamat berlatih.

--Darwis Tere Liye

“Ah, cinta selalu saja misterius. Jangan diburu-buru atau kau akan merusak jalan ceritanya sendiri.”

--Tere Liye, novel "Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah"

Cara terbaik mengatasi kekecewaan adalah dengan terus mencoba. Tidak berhenti. Tidak lelah. Tidak bosan. Tidak sakit hati.

Besok lusa kembali dgn kekuatan lebih besar.

*Tere Liye

"Dalam urusan perasaan dan duniawi lainnya, kita tidak akan pernah mengerti hakikat memiliki, jika kita terlalu ingin memilikinya. Justeru kita akan mengerti hakikatnya saat kita melepaskannya.

--Tere Liye, novel 'Sunset Bersama Rosie'

Masa lalu tidak akan pernah menang. Karena dia selalu ada di belakang.

Jadi berhentilah resah dgn masa lalu sendiri atau masa lalu orang lain.

-- Tere liye, Novel "Kisah Sang Penandai"

Istri terhukum korupsi yang menikmati uang korup suaminya, lebih dari layak ikut dipenjarakan, bukan dibiarkan cengengesan di media massa.

Nah, kalau ada yang mengaku tidak tahu menahu, ayo, mulai detik ini silahkan bertanya, telusuri darimana suami kalian memperoleh uangnya.

*Tere Liye

Anak perempuan itu harus gesit, Eli. Besok lusa kau akan mengurus keluarga sendiri, anak-anak. Berapa kali kau lupa meletakkan barang milik sendiri? Berteriak-teriak mencarinya? Membuat ribut sekeluarga? Bagaimana coba kalau besok lusa kau lupa di mana meletakkan anak sendiri?”

--Tere Liye, novel "Eliana"

Jangan mudah percaya dengan kenalan di dunia maya. Jangan gampang sekali diajak ketemuan. Sebaik apapun dia di dunia maya. Se-perhatian apapun dia.

Saya tidak menyuruh orang untuk suudzon, untuk terlalu hati2, untuk lebay berprasangka. Saya sedang mengingatkan agar orang2 tahu batas2 di dunia maya ini. Apalagi jika kalian masih remaja. Berhati2lah. Cerdas mengambil manfaatnya, buang jauh2 hal buruk di dunia maya ini.

*Tere Liye

Bahkan Rasul pun bersedia memotong tangan anaknya, Fatimah, jika mencuri.

Di negeri ini, semoga penegak hukum-nya tahu soal ini. Bukan justeru melindungi habis2an, termasuk saat anggota keluarganya melakukan kejahatan.

“Wahai manusia sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kamu adalah, apabila seorang bangsawan mencuri, mereka biarkan. Akan tetapi apabila seorang yang lemah mencuri, mereka jalankan hukuman kepadanya. Demi Dzat yang Muhammad berada dalam genggaman-Nya. Kalau seandainya Fatimah binti Muhammad mencuri. Niscaya aku akan memotong tangannya.” --HR. Bukhari Muslim

*Tere Liye

“Akan selalu ada
laki-laki yang baik-baik
untuk wanita yang terus berusaha
memperbaiki dirinya.

Juga, akan selalu ada,
wanita yang baik-baik
untuk laki-laki yang selalu berusaha
memperbaiki dirinya.

Jangan ragu mengambil prinsip hidup.”

— *Tere Liye

*Bicara Baik

Ribuan tahun lalu, kita telah dinasehati: bicaralah yang baik, atau diam (kalau kalian tdk tahu dari siapa muasal nasehat ini, maka bergegaslah membaca banyak buku, bukan menghabiskan waktu tdk jelas).

Itu nasehat yang sangat relevan hingga kapan pun, bahkan besok lusa. Karena hari ini, dengan teknologi informasi yang berkembang menakjubkan, dan semua orang merasa punya kesempatan bicara apapun, termasuk menulisi dinding rumah maya seorang presiden sekalipun, masalah ini semakin kacau balau.

Bicaralah yang baik atau diam. Apa itu yang baik? Banyak definisinya, banyak penjelasannya, tapi secara umum, satu maksud dan tujuannya.

Ada orang yang mendefinisikannya (kasus yg sangat istimewa) lewat dia memutuskan bicara hanya untuk menyebut ayat2 Al Qur'an--tidak utk yg lain. Jadi kalau kita mengajak dia mengobrol, dia akan menjawab dengan kalimat dalam Al Qur'an, ada kisahnya orang ini. Hebat sekali. Dan percakapan itu tetap nyambung, nyaman, dan efektif. Karena kalimat dalam Al Qur'an lebih dari cukup sbg bahan percakapan. Dan dia jelas tidak akan bicara hal2 yg tdk penting, karena hal2 sepele bisa diselesaikan tanpa harus mengeluarkan sepotong kata pun.

Tapi kita tidak se-level dgn beginian, bukan soal menghafal Al Qur'annya hingga kita bisa punya kosa kalimat yg banyak sbg bahan percakapan--itu terlalu sulit buat sebagian besar orang. Tapi lebih karena sejak kecil kita terlanjur suka bicara apapun. Hal2 yang sepele sekalipun kita komentari, kita bicarakan, hal2 yg sudah tahu sama tahu, kita ributkan, padahal sama saja yang diributkan.

Apa itu bicara baik. Silahkan membuka buku2 yang membahas hal tersebut jika ingin tahu lebih komprehensif. Banyak bukunya. Catatan ini hanya disiapkan untuk menjelaskan simpel dari kaca mata yg berbeda. Maka, apa itu bicara yang baik, menurut hemat saya ada tiga level saat orang memutuskan bicara/menulis baik:

1. Menghibur atau menemani
2. Bermanfaat
3. Menginspirasi

Level paling rendah adalah menghibur atau menemani. Banyak contohnya, kita bisa menghibur atau menemani orang lain lewat mengobrol/tulisan. Level kedua bermanfaat, jadi tdk hanya menghibur dan menemani, tapi juga bisa memberikan pengetahuan baru, informasi baru, pun kesempatan baru. Dan level tertinggi adalah menginspirasi, ketika tulisan atau percakapan kita tidak hanya memenuhi level satu dan duanya, tapi sekaligus berhasil menggugah orang lain agar lebih baik.

Nah, sebaliknya, ada tiga level juga apa itu yang disebut bicara/menulis buruk:

1. Sia-sia, bicara kosong
2. Mengganggu dan menyakiti
3. Menyesatkan dan merusak

Level paling rendah adalah sia-sia, alias kosong saja. Tidak ada percakapannya atau tidak ditulis, hasilnya tdk akan berbeda, sama saja. Karena derajatnya memang sia2 saja. Lantas level kedua adalah mengganggu dan menyakiti, ini masuk semua tulisan2/percakapan2 mengganggu di dunia maya, annoying bagi orang lain, dgn bahasa manja, genit, bahkan dalam kasus lebih serius jorok, tidak sopan, kasar, menghina, dsbgnya. Sudah sia-sia, kosong, mengganggu dan menyakiti pula.

Dan level terakhir adalah menyesatkan serta merusak. Jenis percakapan atau tulisan yang sangat berbahaya--meskipun pelakunya sih tidak merasa itu berbahaya. Seperti latah menyebarkan tulisan2 dusta/bohong, memfitnah, mengarang2, dsbgnya. Baik sebagai pencetus utama percakapan/tulisan tsb, atau sekadar share, membagikan ke orang lain tanpa diperiksa terlebih dahulu.

Nah, untuk mencapai level bicara baik, maka mulailah tambah ilmunya, tambah pengetahuannya. Belajar. Hanya dengan cara itu kita akan bisa melakukannya. Kalaupun kita tdk berambisi menginsipirasi, setidaknya apa yang keluar dari mulut dan jari kita adalah hal2 yang menghibur dan menemani. Setidaknya bukan pembicaraan sia-sia, atau kosong belaka. Kita tidak akan pernah mencapai level bicara/menulis baik kalau membaca saja malas, menghadiri majlis ilmu saja setahun sekali (itupun nyasar), dan melakukan perjalanan/pengamatan apalagi, lebih tdk pernah lagi. Semakin berisi padi, maka semakin merunduk batangnya. Dan pastikan: banyak orang yang merasa bisa. Tapi sedikit sekali yang bisa merasa.

"Perasaan sayang yang berlebihan, esok lusa justeru bisa menghasilkan kebencian tak terhingga.

Itulah muaranya jika kita tidak bisa mengendalikan urusan hati."

*Tere Liye

Kalau yang dibilangin cowok, buruan nikah, berani sana ngelamar, maka ngelesnya: tapi ceweknya sendiri nggak siap, gimana dong, bang?

Kalau yg diceramahin ceweknya, disuruh nikah segera, maka ngelesnya: tapi cowoknya penakut, nggak berani, gimana dong, bang?

Jadi sebenarnya ya sama saja. Kalian yg ngeles itulah yang penakut. Kalau yg diajak nggak mau, coret, cari yg lain.

*Tere Liye

*Bumi langit jaraknya

Bertahun2 eksis dan narsis di internet, saya menemukan banyak pengalaman menarik. Satu-dua saya simpan saja sebagai catatan biar paham, pembelajaran diri sendiri, beberapa sy tuliskan, sy bagikan yg mungkin berguna buat orang banyak. Kali ini, akan saya ceritakan sebuah kejadian menarik. Anggap saja fiksi, biar tidak ada yang tersinggung, dan cerita ini sudah di-tulis ulang sedemikian rupa dengan setting dan isu berbeda, biar tidak ada yang merasa. Pun bisa dianggap saja kisah fiksi--yg sayangnya sering terjadi di dunia nyata.

Kata kunci dari catatan ini adalah: sudah jadi kebiasaan orang, saat berdebat, maka dia akan menyebut2 latar belakang pendidikannya, menyebut2 betapa keren dan hebatnya dia, sehingga layak punya argumen. Lantas tidak puas dengan itu, dia akan menyerang dan menghina pendidikan orang lain (padahal dia tidak tahu).

Here we go, alkisah, ada seorang teman yang menulis tentang topik agama. Tulisan itu baik sekali, dilandasi pengetahuan yang komprehensif dan mendalam. Dia menulis dari banyak sumber, dan dibuat dengan amat hati2. Tapi entah kenapa, ada yang ternyata tidak sependapat, malah tersinggung. Dan orang yang tidak sependapat ini mulai menuliskan komen2 menyerang. Bilang kalau tulisan tersebut keliru, salah. Komen orang tidak sependapat ini dengan segera mendapatkan komen dari orang lain yang setuju, maka terjadilah debat kusir di halaman tersebut. Dengan cepat, tanpa menunggu waktu, semua orang akan berebut bilang pendapatnya paling benar, bilang dia punya latar belakang pendidikan yang lebih baik, sekolah di tempat yg lebih baik, dstnya, dstnya. Tidak cukup sampai disitu, untuk melampiaskan nafsu berdebat, maka orang2 juga mulai menghina, menyerang orang lain tahu apa sih? Siapa sih penulis tulisan ini? Memangnya dia ulama? Ahli tafsir? Dsbgnya?

Teman saya ini, sayangnya, memang tidak pernah memberitahu latar belakang pendidkannya. Dia bukan pesohor, bukan ustad yang sering muncul di televisi, bukan orang2 top yang seding dianggap jadi 'Nabi' di jejaring sosial. Dia simpel hanya guru di sebuah boarding school, dan mengisi waktu luang dengan menulis isu2 kontemporer tentang agama, dibagikan di blog dan akun jejaring sosialnya. Yang membaca tulisan2nya banyak, tapi tidak se-megah akun milik pesohor lain yang bisa ratusan ribu hingga jutaan.

Dalam situasi debat tidak terkendali di tulisan tersebut, maka teman saya ini memilih menghapus postingan tersebut. Kenapa dihapus? Bukankah tidak ada yang salah dengan tulisan itu? Dia punya alasan tersendiri yang tidak disebutkan, mungkin agar kerusakan yang timbul tidak lebih parah. Dengan dihapus, maka selesai sudah semua debat saling menyerang di tulisan itu (yg saling menyerang adalah orang2 yang membaca tulisan itu, bukan dia, karena dia memilih menahan diri).

Tapi, ada sebuah rahasia kecil dalam cerita ini. Saat orang2 yang tidak sependapat dengan tulisannya menyerangnya, menulis: siapa sih yang nulis ini? kayak sudah paham agama saja. Maka tidak ada yang tahu sama sekali, kalau teman kita ini, guru di salah-satu boarding school ini justeru adalah seorang hafiz Qur'an, menghafal ribuan entry hadist, lulusan Al Azhar Kairo dengan prediket cumlaude. Entahlah, apakah jika orang2 yang menghinanya itu tahu kalau dia sebenarnya bumi langit dibandingkan dengan orang yang dihinanya, apakah mereka akan menyumpal mulutnya dengan terasi. Saya tidak tahu.

Hari ini, kita menghabiskan waktu banyak sekali di jejaring sosial. Dan kita tidak bisa mencegah ekses negatifnya. Kita tidak bisa melarang orang2 berkeliaran di mana2, menumpahkan kotoran. Tidak bisa. Maka, sungguh baik teladan teman kita ini. Dia memilih solusi yang lebih bijak, tidak menanggapi orang2 yang menghinanya, atau jika situasinya sudah terlanjur rumit, dia memilih mengalah, menghapus postingan. Saya sih tidak bisa sebijak dia, saya lebih sering ngamuk2 di page saya, dan jelas tidak ada ampun bagi siapapun yang melanggar peraturan.

Tapi apapun itu, maka semoga setidaknya kita terus belajar memperbaiki diri. Setiap kali kita tidak sependapat dgn orang lain, maka jangan menyerang orang tersebut di rumahnya, menghinanya soal pendidikan, dsbgnya. Karena boleh jadi, kita justeru sedang ditertawakan banyak orang yang tahu persis situasinya. Jika kita memang tidak sependapat, jengkel sekali, maka tulislah pendapat kita di rumah sendiri. Itu lebih baik, lebih bermanfaat. Jadilah pengguna internet yang sehat.

Adios.

“Nak, perasaan itu tidak sesederhana satu tambah satu sama dengan dua. Bahkan ketika perasaan itu sudah jelas bagai bintang di langit, gemerlap indah tak terkira, tetap saja dia bukan rumus matematika. Perasaan adalah perasaan.”

— Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah, Tere-Liye.

“Hidup ini terbatas dan hanya sekali. Jadi jangan habiskan dalam kehidupan orang lain.

— Tere Liye

Jika semua orang memperoleh apa yang diinginkannya, maka dunia ini akan mengalami kekacauan yang luar biasa.

*Tere Liye

Jangan mendiskon kehormatan perasaan dan diri kita begitu rendahnya. Apalagi diobral habis2an.

Tenang saja, akan datang seseorang yang bisa menilai betapa mahalnya harga seorang yang bisa menjaga diri.

*Tere Liye

Kita harus tahu, "cinta" itu sudah bosan dijadikan pembenaran, argumen atas situasi manusia yang membuat rumit dan merusak dirinya sendiri.

Bosan.

Karena "cinta" selalu saja bersahaja dan suci. Manusialah yang me-recokinya dengan keinginan, ambisi, ngotot, nafsu, dsbgnya.

*Tere Liye

“Aku hanya berani bermimpi, sungguh tidak terhitung berapa kali aku bermimpi tentang kau.”

-Tere Liye, novel "Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah"

Boleh saja loh pengin punya pasangan kaya, tampan/cantik, pintar, saleh/salehah, baik hati, segala2nya ada.

Boleh.

Hanya saja, pastikan, ada yang begitu dan dia mau sama kita. Kan repot, kita maksa penginnya begitu, tapi kita sendiri lupa mematut dan memperbaiki diri sendiri.

Selalu begitu memahaminya.

*Tere Liye

Dalam sebuah pemahaman yang baik: Kita selalu akan menunaikan kewajiban kita dengan baik, baru sibuk menuntut hak.

Kita juga selalu berusaha melakukan yang terbaik, baru sibuk menunggu yang terbaik datang untuk kita.

Kita juga senantiasa berusaha maksimal, habis2an, baru kemudian berharap yang maksimal dan habis2an tiba ke kita.

Kita selalu memberi, berbagi, berbuat baik, baru lantas semoga saja kebaikan itu akan kembali kepada kita.

Nah, dalam sebuah pemahaman yang sumpek, dangkal, rumus ini berjalan sebaliknya.

*Tere Liye

Dalam sebuah pemahaman yang baik: Kita selalu akan menunaikan kewajiban kita dengan baik, baru sibuk menuntut hak.

Kita juga selalu berusaha melakukan yang terbaik, baru sibuk menunggu yang terbaik datang untuk kita.

Kita juga senantiasa berusaha maksimal, habis2an, baru kemudian berharap yang maksimal dan habis2an tiba ke kita.

Kita selalu memberi, berbagi, berbuat baik, baru lantas semoga saja kebaikan itu akan kembali kepada kita.

Nah, dalam sebuah pemahaman yang sumpek, dangkal, rumus ini berjalan sebaliknya.

*Tere Liye

Bahkan hal paling menyakitkan sekalipun, ketika dijalani dgn sabar, tetap membawa bahagia.

Peluk erat rasa sabar itu. Jadikan teman di kala apapun.

Percayalah, sakit hati itu temporer.

Tapi pemahaman, pelajaran yg diperoleh bisa abadi.

Juga rasa bahagia, senang, itu pun temporer.

Tapi rasa syukur atas semua hal itu bisa abadi.

*Tere Liye

Aduh, kalau kita tdk punya teman2 baik di dunia nyata, maka seharusnya kita introspeksi habis2an. Ada yg ngaco di pemahaman hidup kita. Bukan malah bangga.

Bahkan Rasul Allah punya sahabat2 terbaik, sbg suri teladan pentingnya sahabat.

*Sahabat baik

Sahabat baik seperti hujan
Yang menyiram lembut tanah gersang nan tandus
Agar tumbuh benih-benih manfaat
Besok lusa tinggi menjulang karena kepedulian
Selalu begitu, tak pernah berhenti

Aduhai,
Sahabat baik bagai weker, dia mengingatkan
Sahabat baik bagai helm, dia melindungi
Pun bagai sapu lidi, tiada guna sapunya kalau hanya sehelai lidi
Sahabat baik adalah segalanya

Dan tentu saja
Dia lebih istimewa dibanding HP, laptop, gagdet kita
Yang pasti dibuang saat rusak atau ketinggalan jaman
Sahabat baik selalu sebaliknya: semakin lama, semakin istimewa
Selalu spesial.

“Ada seseorang dalam hidupmu yang ketika ia pergi, maka ia juga membawa sepotong hatimu.”

— Tere Liye - buku "Sepotong Hati yang Baru"

Tidak masuk akal jika orang2 bermental gratisan, selalu ingin diberi, tangan di bawah, menjadi orang yang rajin infaq sedekah, suka berbagi dan senantiasa berkurban.

Yang ada hanya argumen ngeles saja. Silahkan direfleksikan ke masing2. Membuang mental gratisan, penting sekali untuk menumbuhkan semangat berbagi.

*Tere Liye

Dengan "berpikir positif" kita bisa melewati samudera luas, penuh dengan badai, meski hanya menaiki perahu kecil.

Dengan "berpikir negatif", bahkan waduk kecil, tenang, cerah, naik perahu bermesin sekalipun, kita tidak kuasa tiba di tepi seberangnya

--Tere Liye

Ketika seseorang yang berilmu berdebat sia-sia, tidak habis2nya dengan orang yang bodoh, maka yang terjadi bukan si bodoh menjadi tahu, insyaf, melainkan orang yang berilmu tersebut terseret dalam sekali hingga setara dengan kebodohan lawan debatnya.

Pikirkanlah

*Tere Liye
**sy minta maaf menggunakan istilah bodoh, itu gaya bahasa untuk memperjelas situasi.

“Jika kalian tidak bisa ikut golongan yang memperbaiki, maka setidaknya, janganlah ikut golongan yang merusak. Jika kalian tidak bisa berdiri di depan menyerukan kebaikan, maka berdirilah di belakang. Dukung orang orang yang mengajak pada kebaikan dengan segala keterbatasan. Itu lebih baik.”

― Tere Liye, novel Eliana

Roda belakang motor itu tidak akan pernah bisa menyusul roda depan. Secepat apapun dia lari.

Pun dalam kehidupan. Ada hal2 yg tidak bisa dipaksakan. Menerima situasi dgn lapang, tulus, justeru membawa kebahagiaan.

*tere liye

Sayangi rasa sakit yang kita terima. Peluk dengan erat. Maka semoga rasa sakitnya berkurang.

Sungguh, apa2 yg kita tidak sukai, boleh jd itu amat baik bagi kita.

*Tere Liye

Membagikan kesedihan kepada teman2 terbaik yang mau mendengarkan, maka berkurang separuh rasa sedih itu.

Membagikan kebahagiaan kepada teman2 terbaik, sebaliknya, maka akan menjadi berkali2 lipat kebahagiaan tersebut.

*Tere Liye

“Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.

Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.

Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan.”

— Tere Liye, novel “Daun yang jatuh tak pernah membenci Angin”, repos

Teman baik itu bisa siapa saja, termasuk Ibu kita, Ayah kita. Mereka bisa jadi teman yang mengagumkan.

Nah, kalau HP, laptop, itu tidak masuk definisi teman dalam situasi ini. Sesayang apapun, sebanyak apapun waktu yg dihabiskan bersamanya, tetap saja benda mati. Jangan tertukar memahaminya.

*Tere Liye

Sebenarnya begitu banyak penjelasan di sekitar kita. Hanya saja, kita sendiri yang membuatnya rumit, terus mencari penjelasan lain yang menyenangkan hati.

--Tere Liye

*Obat hati

Duhai yang sedang bersusah hatinya, yang setiap hari berserakan bikin becek jejaring sosial ini dengan keluh kesah dan curhat. Ketahuilah, obat hati itu ada lima.

Yang pertama, membaca Al Qur'an dan maknanya.

Yang kedua, dirikanlah shalat malam.

Yang ketiga, berkumpullah bersama orang2 saleh

Yang keempat, banyak2lah berpuasa.

Yang kelima, perbanyaklah zikir mengingat Allah.

Hanya itu, lima. Tidak ada disana obat hati: kalau mampet hati, curhatlah di facebook, twitter. Kalau sebal hati, curhatlah ke pesohor, motivator, yang kenal juga tidak.

Di jaman Nabi dulu, ada seorang Ayah kehilangan anak kecilnya yg berusia 10 tahunan. Aduh, sedih sekali Ayah ini, belum lagi istrinya sakit2an, keluarganya susah. Maka dia datang ke Nabi, curhat. Lantas apa kata Nabi? Nabi justeru mengingatkan agar dia banyak berzikir, mengingat Allah, dengan mengucapkan, tiada pertolongan selain pertolongan Allah.

Aduh, hari ini, orang2 lebih suka memakai logika dan kecerdasan milik dirinya untuk membantah nasehat2 seperti ini. Pakai logika, rasionalitas mereka yang seolah keren tapi kosong saja. Ayo, kita ini adalah orang2 beragama, lengkapi dengan ilmunya, biar paham posisi dan penjelasannya. Kalian curhat ke saya, apakah itu kehormatan bagi saya? Justeru sia2 seluruh nasehat di page ini yg dibagikan tiap hari secara gratis. Apakah saya bangga jadi tempat orang curhat? Ya Allah, saya sungguh malu, kenapa orang2 yg mengaku rajin membaca page ini, rajin membaca tulisan2 ini, tidak tahu kalau justeru Engkau lah tempat menerima seluruh curhat.

Maka, jika kalian memang mendesak ingin curhat, gunakanlah 5 obat hati tersebut. Banyak2 baca Al Qur'an, banyak2 mendirikan shalat malam, banyak2 berteman dgn teman2 baik, yg saleh, yg saling mengingatkan, saling menasehati (dan itu di dunia nyata, bisa kakak-adik kalian, bisa teman2 di sekolah, teman2 di masjid, teman2 di kajian, majelis ilmu), banyak2lah berpuasa, dan banyak2lah berzikir mengingat Allah. Bukan banyak2 menghabiskan waktu di jejaring sosial, yang bahkan lagi ngantri di alfamart saja mesti curhat di facebook, update status, "Bete deh, lama banget antrinya."

Berhentilah bersilat lidah dengan argumen2 dangkal dan sok tahu kita. Saya tidak kikir, pelit, sombong, dan saya sungguh dan insya Allah akan terus menasehati kalian, di page ini, gratis, mengingatkan siapapun, dan itu lebih dari cukup sebagai bukti tuduhan kalian dusta. Gunakanlah pemahaman2 baik itu sebagai pondasi. Kalianlah sumber motivasi terbaik untuk diri sendiri sepanjang punya pegangan terbaik.

Baiklah, akan saya tutup catatan ini dengan sajak,

Oh Allah, terbentang sajadah facebook
Panjang dan lama
Tapi terlipat sudah sajadah shalat kami
Kusam berdebu

Oh Allah, terbuka lebar2 kitab facebook
Seru dan menghabiskan waktu
Tapi tertutup sudah kitab suci kami
Membisu di atas meja

Oh Allah, guru2 mengaji kami ditinggalkan
Kajian2 ilmu di masjid dilupakan
Pengajian2 sepi tiada peduli
Tapi ramai sekali di sini
Di tempat yang tidak saling mengenal satu sama lain

Oh Allah, malam2 kami bangun bukan utk mengingatmu
Tapi untuk mengingat hal lain
Setiap saat mendesah menyebut bukan zikir nama Engkau
Tapi setiap saat membuka hal lain

Maka semoga tetap ada yang mengingatkan kami
Terus menasehati hakikat kehidupan terbaik

*Tere Liye

Setiap hari ada saja yang mengirim email curhat, berkeluh-kesah, minta motivasi, dsbgnya ke saya. Dan ini semakin lama kecenderungannya semakin banyak dan serius.

Adik2 sekalian, saya kan bukan siapa2 kalian, kita tidak saling mengenal. Sungguh, kalau mau bercerita, curhat, lakukanlah ke orang tua, adik, kakak, kerabat atau teman2 terbaik yang kalian kenal. Jika tidak ada, curhatlah ke psikolog, konsultan terpercaya, dsbgnya. Atau boleh kalau mau curhat lewat tulisan, menulis diary, catatan, sepanjang bukan keluh kesah di status/tweet jejaring sosial.

Jika tidak bisa juga, nah, ini waktu subuh yg tenang, silahkan curhat kepada Allah. Ini mungkin salah-satu momen yang.

*Tere Liye

*Kelilingilah

Kelilingilah diri sendiri dengan teman2 yang sibuk mengejar cita-cita, maka kita akan ikut mengejar cita-cita.

Kelilingilah diri sendiri dengan teman2 yang sibuk berkata baik, berbuat baik, maka kita akan ikut berkata baik, berbuat baik.

Kelilingilah diri sendiri dengan teman2 yang giat belajar, tak henti mencari ilmu, maka kita akan ikut giat belajar, tak henti mencari ilmu.

Kelilingilah diri sendiri dengan teman2 yang selalu menyemangati, berkata positif, memotivasi, maka kita akan ikut semangat, berkata positif dan termotivasi.

Kelilingilah diri sendiri dengan teman2 yang saling mengerti, menerima apa adanya, maka kita akan ikut saling mengerti, menerima apa adanya.

Sungguh, rumus ini tidak akan keliru.
Dan kabar buruknya; hal ini juga berlaku sebaliknya.

Kelilingilah diri sendiri dengan teman2 yang suka bicara kotor, maka dengan sendirinya kita akan ikut berkata kotor.

Selalu demikian.

Orang2 yg merindu, namun tetap menjaga kehormatan perasaannya, takut sekali berbuat dosa, memilih senyap, terus memperbaiki diri hingga waktu memberikan kabar baik, boleh jadi doa2nya menguntai tangga yg indah hingga ke langit. Kalaupun tidak dengan yang dirindukan, boleh jadi diganti yg lebih baik.

--Tere Liye, repos

“Sejatinya, rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kau pamer-pamerkan. Semakin sering kau mengatakannya, jangan-jangan dia semakin hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya karena untuk menyugesti, bertanya pada diri sendiri, apa memang sesuka itu”

--Tere Liye, novel "Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah”

Hidup ini harus dilalui dengan gagah perkasa. Tahan banting. Bukan ngesot, merangkak dan meratap di dinding dunia maya.

*Tere Liye

Sedikit2 mengeluh, sedikit2 curhat, tumpah ruah keluh kesah, ratapan kita di dinding jejaring sosial. Dikasih tahu baik2, biar curhat kepada Allah saja lebih baik, malah marah2, maka cepat atau lambat: kita akan menjelma menjadi "keluh kesah" yang punya kaki dan tangan. Kita menjelma menjadi monster itu.

*Tere Liye

Pertanyaan: "Saya sudah memberikan segalanya buat dia, Bang. Tapi tetap saja saya disakiti, dikhianati. Apa yang harus saya lakukan?"

Jawaban: Simpel. Itu berarti kita salah orang. Diberikan segalanya saja masih dikhianati, apalagi jika tidak. Bergegas ditinggalkan. Bukan sebaliknya, berkeluh kesah kemana2 mencari pembenaran atas keputusan amat menyedihkan yang sedang kita lakukan.

Dan btw, apalagi kalau statusnya masih pacar. Nggak banget. Capek deh. Ini 2013, bukan jaman prasejarah. Ada banyak tertulis dimana2, nasehat baik agar kita tidak pacaran.

*Tere Liye

Kenapa kita tidak diberikan Tuhan mobil keren?
Boleh jadi karena, bisa naik angkot kemana2 kita tidak becus bersyukur
Apalagi nanti dikasih mobil keren, malah tambah kurang ajar

Kenapa kita tidak diberikan Tuhan pekerjaan bergaji tinggi?
Boleh jadi karena, sudah punya pekerjaan tetap yang baik saja kita masih mengeluh
Apalagi nanti kalau sudah naik pangkat, tak berkurang keluhannya.

Kenapa kita gagal ini, gagal itu?
Boleh jadi karena, kita berhasil ini, berhasil itu selama ini tidak pernah berterimakasih
Apalagi nanti kalau berhasil semua, hanya menambah daftar panjang hitam tidak tahu terimakasih

*Tere Liye

Bukan hanya ketika melakukan hal salah kita bisa menghadapi masalah. Saat melakukan hal benar pun kita bisa menghadapi masalah yang lebih serius lagi.

Tetapi bukan berarti kita jadi tidak mau melakukannya. Itulah yang membedakan antara orang2 hidup dengan prinsip baik atau sebaliknya.

*tere liye

“Setiap cinta memiliki waktunya.

Jika sekarang belum saatnya, belum pantas, belum siap, maka bukan berarti itu tidak cinta.

Bersabar lebih baik.”

*Tere Liye

Laki2 yang baik berpasangan dengan wanita yg baik; dan sebaliknya.

Maka, jangan sedih kalau tidak merasa ganteng atau cantik buat yang cewek. Kan tidak ditulis: laki2 yang ganteng berpasangan dengan wanita yg cantik. Ganteng dan cantikkanlah diri maka akan datang jodoh yang ganteng dan cantik. Kalaupun tetap dapat yg jelek, kita tetap bisa bersyukur dengan pemahaman baik tsb.

*Tere Liye

Hargailah orang lain sebelum kita berharap orang menghargai kita.

Perhatikan kalimat, peraturan orang lain sebelum kita berharap orang2 memperhatikan kita.

Karena akan tiba masanya, kita akan kena batunya, dan harus mengunyah pahit sekali karena tidak menghargai dan memperhatikan orang lain, justeru sebaliknya malah maksa orang lain tersebut yang menghargai, mendengarkan kita.

*Tere Liye

Jangan cemas kehilangan kesempatan, selalu saja akan tersedia kesempatan lebih baik berikutnya. Tapi jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan, hal terbaik mungkin tidak datang dua kali.

*Tere Liye

Jika ragu-ragu, maka lebih baik urungkan. Jika terlalu yakin hingga ngotot, maksa, berlebihan, maka lebih baik pikirkan ulang.

*Tere Liye

Jangan pernah tergesa-gesa, hal buruk ikut menumpang pada urusan tergesa-gesa. Juga jangan pernah menunda-nunda, hal buruk juga ikut menumpang pada urusan yang ditunda-tunda.

*Tere Liye

Jangan pernah mentertawakan fisik orang lain. Jangan pernah mentertawakan hasil ciptaan Tuhan.

Aduhai, hari ini, kita bahkan tega menjadikan hal ini tontonan massal di televisi. Bertepuk tangan, tertawa bahak, bahkan tidak peduli kalau itu mentertawakan neneknya sendiri, ibunya sendiri, orang tua di sekitar kita.

*Tere Liye

Pantat & api

Jika ada nyala api sebesar rumah, tinggi menyala2, panas membara bahkan dari jarak 10 meter sudah terasa, suara kayu bakarnya bergemeletuk mengerikan, maka bagaimana agar kita bisa selamat melewati api tersebut? Tidak merasa panas? Tidak terbakar?

Jawabannya mudah, lewatilah nyala api itu secepat mungkin. Jika bisa melakukannya seperseribu detik, kita akan baik2 saja. Tidak peduli seberapa panasnya api tersebut, wusshh, melesat lewat, selesai. Tidak akan terasa panasnya. Itulah kunci melewatinya. Waktu. Kecuali kita ini sebangsa dengan Nabi, dan api bisa berbalik sifatnya justeru menjadi dingin. Tapi bagaimana bisa melesat melewati nyala api itu dengan kecepatan seperseribu detik? Nah, itu pertanyaan rumitnya, dan saya tidak tahu jawabannya.

Sekarang kita balik perumpamaannya, yang saya lebih tahu; Perhatikan sebuah lilin, bukankah kecil sekali nyala apinya? Imut menggemaskan, sama sekali tidak membahayakan, kita injak juga padam, kita tiup juga habis. Tapi coba saja kalian letakkan pantat kita di atasnya, berdetik2, bermenit2, nyala api sekecil itu tetap bisa "menggigit", menyakitkan kita, bukan? Membuat terbakar? Berteriak mengaduh.

Maka, jangan2 begitulah hidup ini. Masalah2 besar yang kita hadapi, kesusahan yang harus kita lewati, beban pikiran yang kita tanggung, sama persis seperti nyala api. Ketika beban pikiran itu besar sekali, berat sekali, maka dia ibarat nyala api sebesar rumah. Bagaimana melewatinya agar kita selamat, tidak terbakar, tidak stres, tidak berpikir negatif? Lewati secepat mungkin. Seperseribu detik. Tapi bagaimanalah melakukannya? Bukankah justeru malah membebani berhari2? Bermalam2? Membuat susah sepanjang minggu, bulan atau tahun? Nah, itu pertanyaan rumitnya, dan saya tidak tahu jawabannya.

Yang saya tahu, bahkan ketika masalah itu kecil saja, beban pikiran itu imut menggemaskan seperti nyala lilin saja, tapi ketika kita berlama2, meletakkan pantat kita di atas masalah itu, memikirkannya, maka dia tetap akan menggigit, menyakiti, membakar kita. Inilah situasi simpel yang lebih mudah dipahami.

Apakah kita akan berlama2 meletakkan pantat di sana? Itu pilihan masing2.

*Tere Liye

*Kekuasaan, Kemuliaan & Kehinaan

Rasul Allah selalu berpikir yang terbaik untuk ummatnya. Tidak ada keraguan atas itu. Pemimpin yang paling mencemaskan kesejahteraan orang2 yang dipimpinnya adalah Rasul Allah. Maka, dalam suatu peristiwa, yang diriwayatkan Qatadah, Rasul Allah pernah memanjatkan permohonan agar dua kekuatan besar saat itu: Persia dan Romawi masuk dalam islam dan menjadi ummatnya kelak.

Tapi karena sejatinya tentu saja semua kekuasaan sesungguhnya berada di tangan Allah, maka turunlah firman Allah dalam Al Imran 26. Sebuah kalimat yang sepertinya banyak orang tahu, pun seringkali dijadikan bacaan shalat, juga bacaan doa. Sebuah kalimat yang akrab di telingan kita.

Kalimatnya dalam bahasa Arab indah sekali. Here we go: quli allaahumma maalika almulki tu/tii almulka man tasyaau watanzi'u almulka mimman tasyaau watu'izzu man tasyaau watudzillu man tasyaau biyadika alkhayru innaka 'alaa kulli syay-in qadiirun.

Terjemahan doa tersebut adalah: Katakanlah (Muhammad): "Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapapun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapapun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapapun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapapun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Allah mengingatkan dalam ayat ini tentang hakikat kekuasaan, kemuliaan, dan kehinaan. Apapun itu, maka sungguh Allah yang berhak penuh menentukan urusan manapun. Mutlak.

Maka, tidakkah ayat ini menjelaskan banyak hal bagi kita. Pemahamannya terus relevan hingga kapanpun. Ketika ada seseorang yang berkuasa, maka itulah ketentuan Allah, mudah saja bagi Allah mengangkat siapapun di muka bumi ini memiliki kekuasaan. Ada tukang sapu yang menjadi presiden, ada pandai besi yang menjadi raja, pun yatim piatu miskin yang menjadi jenderal perang. Diantara penguasa2 itu, ada penguasa yang bertindak lurus dan amanah. Juga ada penguasa yang zalim nan aniaya. Apapun mereka, Allah yang memberikan kekuasaan tersebut, dan jelas, bagi penguasa yang penuh rasa syukur, dia akan paham detik kapanpun Allah berkehendak, kekuasaannya musnah bagai kabut disiram cahaya matahari pagi. Bagi penguasa yang zalim, mungkin tidak akan masuk diakal dia--karena bahkan dia merasa segala sesuatu itu berkat hebatnya dia sendiri, merasa dialah pemilik kekuasaanya; tapi dia mau atau tidak menerima fakta tersebut, sekali Allah mengambil kekuasaannya, musnah sudah seluruh kekuasaannya bagai debu disiram air bah. Tak bersisa. Bahkan tidak diingat lagi oleh generasi berikutnya. Terhapus dalam memori sejarah.

Aduhai, pun sama penjelasannya, bagi siapapapun yang sekarang sedang memiliki kemuliaan, itu sungguh bukan karena kita mulia. Kita pintar, lantas disanjung2 orang sekampung, itu bukan kemuliaan milik kita. Kita tampan/cantik, lantas dipuji2 orang sekecamatan, sekali mengerling, satu RT terperangah, itu jelas bukan kemuliaan milik kita. Pun kita kaya raya, lantas orang lain membungkuk2 hormat, orang bisa diatur-atur, itu sungguh bukan kemuliaan kita. Mana ada rumusnya, kita terkenal, populer, keren, berpengaruh gara-gara kita. Nggak ada. Sampai kapanpun, hingga sepersejuta milipun, tidak ada. Itu sungguh kehendak Allah saja.

Maka, pahamilah situasinya, pahamilah hakikatnya, agar kita bisa selalu bersyukur. Karena bagi Allah, mudah saja mengambil semua kemuliaan itu, mencabutnya, lantas menyiram kita dengan seluruh kehinaan. Tiada sifat sombong yang bisa melekat pada manusia, sifat pongah, congkak, merasa lebih baik. Bahkan jika Allah tidak melakukannya langsung di muka bumi, seluruh kekuasaan, kemuliaan dan kehinaan itu akan diperhitungkan di hari penghabisan. Toh, sehebat, semulia apapun kita, tetap akan mati, kalah oleh waktu, jadi bagaimana mungkin kita merasa itu semua milik kita.

Itulah hakikat kekuasaan, kemuliaan dan kehinaan, ayat ini adalah doa, memang tidak langsung terlihat permohonannya, tapi menyerukan, menyadari hakikatnya, jelas berarti kita menyerahkan segala urusan kepada Allah. Wahai Allah, di tangan Engkaulah segala kebajikan, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

*Tere Liye

Hari gini, masih suka marah2, sakit hati, ngajak berantem gara2 ngelihat timeline orang lain?

Aduh, nggak banget. Ayo jd pengguna internet yg sehat. Kita kenal juga nggak, tiba2 merasa tersinggung. Jadilah pengguna internet yg bisa mengambil manfaat, buang yg tidak. Fokus saja ke dinding rumah sendiri

Ketika kita menyukai seseorang, bukan berarti kita pasti akan suka selamanya. Ada masa-masa rasa suka itu berkurang, bahkan hilang sama sekali. Tetapi juga bukan berarti kalau sudah tidak suka lagi, maka selesai begitu saja.

Itulah gunanya komitmen, kepercayaan, yang akan membawa kembali perasaan suka persis seperti pertama kali dulu kenapa kita suka seseorang tersebut, atau malah lebih.

--Tere Liye
*kalimat2 ini tidak bisa digunakan untuk aktivitas pacaran kalian; nanti kalau sudah menikah, bisa digunakan pol kalimat ini

Hidup ini memang tidak mudah. Kita akan diuji, diuji dan diuji. Itu sudah dikunci dalam kitab suci.

Tapi, percayalah, kita selalu punya kesempatan bangun setiap kali jatuh terduduk; bisa minta maaf setiap kali melakukan kesalahan; bisa mengulang memperbaiki setiap kali gagal.

Kita selalu punya kesempatan untuk itu, dan semuanya kembali ke kita, mau memilih seperti apa.

*Tere Liye

Mau tampan, mau jelek, yg penting hatinya baik.

Mau kaya, mau miskin, yg penting selalu dermawan.

Mau pekerja kantoran, mau serabutan, yg penting bertanggungjawab.

Boleh pengin semuanya, tp fokuslah pada: yg penting-nya.

*Tere Liye, repos

Malam minggu seperti ini paling asyik dihabiskan buat baca buku, nonton film bagus, nonton sepakbola, berkumpul bareng keluarga, atau buat yang suka berpetualang, sedang siap2 mendaki gunung, biar tiba di puncak pas matahari terbit besok pagi.

Pacaran? Di alun2? Di fly over? Di mal2? Keluyuran nggak jelas? Caiyo, saya bingung di mana letak seru-nya.

*Tere Liye

Janganlah menyuruh anak2 kita yang masih SD membeli rokok di warung. Di luar negeri, di tempat yang bebas-sebebasnya pun, tidak ada orang tua yang bisa menyuruh anak2 mereka membeli rokok--karena ada batas minimalnya.

Ini sedih sekali kadang, sudah disuruh beli rokok, disuruh bawa motor pula, anak2 SD. Ketika kecelakaan atau kenapa2, maka yang disalahkan pemerintah, orang lain, jalan yg licin, anak2, dsbgnya, sedangkan orang-tuanya cuma nyengir.

*Tere Liye

Jangan sampai kita termasuk orang2 yang suka sekali bilang kitalah yang membuat orang lain berhasil; kitalah yang paling berjasa; kitalah yang membantu banyak.

Karena kalaupun iya, mengungkit2 kebaikan yang dilakukan bukanlah hal yang baik.

*tere liye

Jika kalian sempat, saya merekomendasikan untuk nonton Karate Kid, yg versi Jaden Smith (2010).

Bukan karena di film ini, kalian bisa melihat Jackie Chan menangis, eh, bukan itu, meski scene itu memang menarik, tapi lebih karena film ini baik untuk menumbuhkan jiwa ksatria, pesahabatan, arti keluarga, guru, proses, tekun, fokus, dsbgnya.

*Tere Liye

Selalu kendalikan rasa marah kita ke orang yang kita sayangi. Karena jangan sampai, rasa marah itu membuat kita kehilangan mereka, orang2 yang justeru kita sayangi dan sebaliknya amat menyayangi kita selama ini. Dan kita hanya bisa menyesalinya.

*Tere Liye

Kita tidak bisa mengendalikan orang lain harus bicara apa. Termasuk jika orang lain menjelek2an kita, ngomong di belakang kita. Itu di luar kendali kita, tidak bisa dilarang.

Tetapi kita selalu bisa mengendalikan sikap kita atas hal tersebut. Kita selalu bisa mengendalikan bagaimana kita meresponnya.

*Tere Liye

Perasaan itu bukan seperti "buku panduan" telepon genggam atau menu "help" di laptop. Yang bisa kita baca dengan amat detail instruksinya, pun termasuk jika ada masalah, ada solusi tertulisnya.

Perasaan adalah perasaan. Pandai-pandailah belajar membaca pertanda. Dan jangan keliru baca, jelas-jelas orang lain sudah mual, kita justeru sumringah merasa dia sedang cinta kali.

*Tere Liye

*Jikalau

Jikalau kita punya masalah, orang lain juga punya. Bahkan boleh jadi lebih rumit dan serius masalahnya.

Jikalau kita punya kebutuhan, orang lain juga punya. Bahkan boleh jadi lebih mendesak dan penting kebutuhannya.

Jikalau kita punya keinginan, orang lain juga punya. Bahkan boleh jadi lebih baik dan mulia keinginannya.

Lantas apa yang membuat kita merasa Tuhan harus memenuhi permintaan kita dibanding orang lain?

Lantas apa yang membuat kita merasa Tuhan harus mendahulukan doa-doa kita dibanding orang lain?

Maka boleh jadi, memantaskan diri sendiri di hadapan Tuhan, salah-satu cara untuk memahami hakikat kasih sayangnya.

*Tere Liye

*Ketika

Ketika semua pintu sudah tertutup, dan kita masih terus berusaha, maka itulah yang disebut kegigihan.

Ketika semua jalan buntu, dan kita masih terus maju, selangkah demi selangkah, maka itulah yang disebut persisten.

Ketika semua cara telah berkali-kali dicoba, terus gagal lagi, gagal lagi, dan kita masih terus mencoba, maka itulah yang disebut ketekunan.

Ketika semua amunisi habis, tidak ada lagi yang bisa membantu, dan kita masih terus berdiri tegak menyelesaikan tugas, maka itulah yang disebut pantang menyerah.

Dan ketika semua orang lain sudah berhenti, dan kita masih terus berusaha, maka itulah yang disebut keyakinan.

Sungguh dekat sekali orang-orang ini dengan keberhasilan. Pun kalau nasib ternyata gagal, dia tetap dekat dengan kebahagiaan. Berbahagia dengan usaha yang telah dilakukan.

*Tere Liye

Adik2 sekalian, kesuksesan di atas dunia ini kadang tidak ada korelasinya dengan ketaatan kepada Allah. Kadang tidak nampak.

Ada orang2 yang setiap malam shalat tahajud, rajin puasa daud, baik dengan tetangga, dermawan, hafiz pula, tapi hidupnya sederhana saja. Tidak top, tidak kaya raya, malah menurut kebanyakan orang nggak seru kayak artis, pejabat, konglomerat, dsbgnya itu.

Tapi bukan berarti dia tidak sukses. Tidak keren. Kitalah yang tahu apakah kita "sukses" atau tidak. Bahagia atau tidak. Termasuk kehidupan berlimpah-ruah, dari kulitnya terlihat megah, hebat maka yang bersangkutanlah yang tahu persis isi di dalamnya, dia bahagia atau tidak.

Nah, yang pasti, kehidupan kelak di akherat, jelas memiliki korelasi sempurna dengan tingkah laku kita di dunia hari ini. Tidak akan tertukar.

*Tere Liye

Mau kita ganti dengan istilah "ta'aruf", mau kita ganti dengan istilah "abi, umi" pas manggil pacar masing2, mau dilengkapi dengan kalimat, "aku sayang kamu karena Allah, dek", "eh, abi nonton juga ya film itu? subhanallah bagus ya." Mau boncengan motor sambil baca doa perjalanan, zikir, mau apa saja, JIKA sekali substansinya pacaran, ya tetap saja namanya pacaran.

Jangan dicampur2, jangan dibungkus2. Tidak ada solusi atas masalah "perasaan" selain: tinggalkan, sibukkan dengan hal2 positif atau segera saja sana menikah. Hanya dua itu pilihan bagi pria pemberani dan wanita tegas.

*Tere Liye

*Doa sapu jagad

Hampir semua orang tahu doa ini: "Rabbana atina fid-dunya hasanatan wa fil 'akhirati hasanatan waqina 'adzaban-nar." Sejak kecil kita terbiasa mendengarnya. Bahkan orang2 yang tidak bisa membaca Al Qur'an sekalipun, dia bisa fasih membacanya. Doa sapu jagad. Doa pamungkas, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka".

Doa ini langsung diajarkan dalam Al Qur'an, di Al Baqarah 201. Lantas apa musabab doa ini diajarkan? Apa penyebab turunnya ayat tersebut. Juga sudah ada penjelasannya di ayat sebelumnya. Di Al Baqarah 200, "...... Maka di antara manusia ada orang yang berdo'a: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan di akhirat dia tidak memperoleh bagian apapun."

Dulu, sebagian orang2 Arab ketika kembali dari haji, singgah di Jamarat (tempat melempar jumrah), mereka hanya sibuk berdoa: "ya Allah, jadikanlah tahun ini penuh dengan hujan, kebun kami panennya melimpah, tahun penuh kebaikan dan keberkahan" namun mereka sama sekali tidak menyebut urusan akhirat. Orang2 yang hanya peduli atas urusan dunia saja. Maka atas kondisi tersebut, turunlah ayat 200 dan kemudian di susul ayat 201 Al Baqarah.

Tentu saja ayat dan doa ini relevan hingga hari kiamat. Tidak hanya bagi orang2 Arab lama itu. Penjelasannya juga relevan atas setiap kasus yang sama. Siapapun yang berdoa hanya untuk urusan dunia, maka itulah yang akan dia peroleh. Siapapun yang hanya berkepentingan dengan dunia, pun hanya itulah yang akan dia dapat.

Maka, mari kita kembangkan penjelasan dan analoginya. Termasuk, barangsiapa yang mencari ilmu pengetahuan hanya karena kepentingan dunia, maka hanya dunialah yang dia peroleh. Orang2 yang bekerja untuk kepentingan dunia, pun sama. Dan termasuk, orang2 yang menikah, berkeluarga hanya karena alasan dunia, maka itulah yang akan diperolehnya.

Akan berbeda kasusnya jika dilengkapi dengan pemahaman untuk kebaikan akherat, serta lindungilah kami dari azab neraka, maka dia pun akan memperoleh bagiannya. Sungguh: "Mereka itulah yang memperoleh bagian dari apa yang telah mereka kerjakan, dan Allah maha cepat perhitungannya." Al Baqarah 202.

*Tere Liye

'Pintu hati' itu tidak seperti pintu bendungan, yang kapanpun aman dibuka tutup, tidak merembes. Dalam urusan perasaan, sekali pintu hati dibiarkan terbuka, maka susah payah menutupnya kembali, tetap merembes, bahkan lubang bocornya jebol dimana2, membahayakan seluruh bendungan.

Maka, jika kita belum siap, belum niat serius, maka jangan suka membuka tutup pintu hati. Dan tentu saja, jangan mau digombalin oleh orang yg terbiasa sekali membuka tutup pintu hatinya. Lah, pintu bendungan dunia nyata saja hanya dalam kondisi tertentu dibuka tutup.

--Tere Liye, repos

Ketika kita memiliki teman, maka bukan berarti kita pasti akan selalu bersamanya. Ada masa-masa kita harus pindah, mengambil kesempatan, melanjutkan sekolah, pekerjaan. Tetapi juga bukan berarti kalau sudah berpisah, maka selesai begitu saja.

Itulah gunanya persahabatan yang sejati, teman lama selalu menjadi teman, atau malah lebih spesial saat bertemu kembali, menjalin kontak kembali. Hei, jika HP, laptop, komputer, mengasyikkan kalau punya yang baru, tapi teman, semakin lama, semakin mengasyikkan.

Selalu begitu.

*Tere Liye, repos

Teman baik selalu membicarakan hal yang baik-baik tentang kita di belakang. Teman sejati lebih-lebih lagi dari itu, dia bahkan selalu berusaha meluruskan jika ada orang yang menilai keliru tentang kita.

Maka, jelas sekali bukan termasuk teman kita seseorang yang suka bicara menjelek2an kita di belakang. Jangan keliru berteman, dan sebaliknya pastikan bukan kita yang suka bicara di belakang tersebut.

*Tere Liye

Dakilah gunung2 tinggi. Kunjungi hamparan danau2 luas. Selami lautan indah. Datangi desa2 terpencil. Lewati hutan2 lebat, padang rumput, stepa, sabana.

Ayo, itu sungguh akan menjadi pengalaman hidup yang baik. Merasakan kebesaran Allah, mencintai alam sekitar, menurunkan nafsu nyolot dan sok tahu.

Mumpung usia kalian masih muda. Tidakkah kalian ingin menjejakkan kaki di gunung Kerinci, Rinjani, Semeru, atau hingga Jaya Wijaya?

*Tere Liye

My dear anggota page yang wanita, kalau kalian berharap bisa menarik perhatian pria baik-baik, bertanggungjawab dengan pakaian mini, lipstik merah menyala, maka kalian gagal total. Yang tertarik justeru pria jenis lainnya.

Juga sama, kalau kita merasa suara dimanja-manjakan, merengek tak penting, bertingkah seperti kanak-kanak, maka yang tertarik justeru pria jenis lainnya, yang kalian sendiri bisa membayangkan mutu serta kualitas pria tersebut.

*Tere Liye

*Sajak jangan terlalu

Jangan terlalu mengejar nilai, ijasah, nanti kita lupa hakikat belajar yang sebenarnya.

Jangan terlalu mengejar hasilnya, nanti kita lupa hakikat kesuksesan yang sesungguhnya.

Jangan terlalu mengejar kemenangan, piala, trophi, nanti kita lupa hakikat pertandingan.

Jangan terlalu mengejar kehidupan, materi, nanti kita lupa hakikat hidup ini sendiri, dan lupa melaluinya penuh kesyukuran.

Dan terakhir, my dear, jangan terlalu mengejar seseorang, memilikinya, nanti kita tidak akan pernah paham hakikat memiliki sebenarnya.

*Tere Liye

Mengendalikan harapan sama persis seperti kita mengendalikan stang motor atau setir pada mobil. Semakin jago kita mengendalikannya, maka semakin lancar hidup kita.

Orang-orang yang pandai mengendalikan harapan miliknya, maka dia dekat dengan kebahagiaan.

*Tere Liye

Orang2 yang memilih diam, bukan berarti dia tidak punya argumen tajam atau pendapat gemilang. Tapi dia memilih diam lebih karena dalam banyak, lebih baik mulai melakukan sesuatu secara kongkret dibanding terus bicara.

*Tere Liye

*Orang sungguh

Orang sungguh baik itu bukan karena berharap balas, apalagi penuh perhitungan, tapi semata karena dia berharap janji Tuhannya.

Orang sungguh sabar itu bukan karena terpaksa, tidak ada pilihan, tapi semata karena dia memutuskan percaya pada Tuhannya.

Orang sungguh berani itu bukan karena sedang ramai, banyak yg membela, tapi semata karena dia bergantung pada Tuhannya.

*Tere Liye

Bagi orang yang meyakininya, maka Allah selalu dekat dengannya.

Bahkan ketika seseorang menangis terisak, menyebut "Oh Allah", mengadukan semua beban hidup, menghamparkan semua kesedihan, Allah jelas telah hadir di sana. Tidak peduli meski tangisan itu datang di kamar paling sempit, gelap, di sudut dunia yang paling terpencil dan tidak dipedulikan mahkluk.

Allah telah hadir. Seketika.

*Tere Liye

Hewan, mencari pasangan karena tampan, cantik, kuat, aroma badan, teritori, dan ukuran tampilan fisik duniawi lainnya. Silahkan merujuk buku2, tonton discovery channel, national geographic agar kalian tahu soal ini.

Itu hewan. Manusia? Pikirkan sendiri, mau disamakan dgn hewan atau tidak.

*Tere liye

Ada banyak anak2 dari keluarga miskin yg ingin sekolah. Terpaksa putus sekolah karena tdk punya uang, harus bekerja.

Maka bersyukurlah kalau kita bisa sekolah, jalani dgn baik, jangan malas, menunda2, dan menyepelekan kesempatan sekolah tsb.

*tere liye

Salah-satu argumen favorit orang2 yang malas adalah: "ah, banyak kok yang putus sekolah, tapi sukses, jadi kaya raya."

Sama sekali tidak tahu kalau orang2 yang dia bilang itu, putus sekolah karena terpaksa, atau harus memikul tanggung-jawab, atau sudah menemukan passion, semangat, ketekunan di tempat lain.

Kitalah yang tahu persis apakah kita ini bersilat lidah, banyak omong, ngeles, argumen atas situasi nilai2 sekolah yang buruk, putus sekolah, dsbgnya.

Sebelum terlalu terlambat, segera dipikirkan, diperbaiki, kembali tekun dan semangat, maka semoga kalian bisa membuktikan menjadi orang berikutnya yang sukses.

*tere liye

Kita tidak perlu menjelaskan panjang lebar ke orang2 yang suka sekali bersilat lidah, berdebat, memutar-balik kalimat. Tidak usah. Sekeren apapun penjelasan, nasehat kita tetap saja mereka akan ngeles, punya segudang argumen.

Fokus saja kepada yang bersedia mendengarkan, lantas berdoa semoga entah di pembicaraan ke berapa orang2 yang tidak mau mendengarkan tergerak hatinya.

Urusan menggerakkan hati itu adalah urusan Allah.

*Tere Liye

Banyak loh orang2 yang baru pacaran seminggu, sudah panggil "mama, papa". Dahsyat, kan? Lantas bagaimana kalau tiba2 seminggu kemudian mereka putus? Mereka saling manggil apa?

Saya tidak tahu. Tapi menurut pendapat beberapa orang, mengacu pada gaya mereka, maka mungkin akan dipanggil, "janda, duda".

Mari sibukkan masa muda dengan belajar dan aktivitas positif menyenangkan. Tidak akan berkurang indahnya masa muda kita walapun tidak pacaran.

*Tere Liye

Tidak ada yang kebetulan di muka bumi. Semua adalah skenario Tuhan, pemilik rencana paling sempurna.

Dengan meyakini semua adalah skenario dari Tuhan, kita bisa menerima kejadian apapun dengan lapang dada sambil terus memperbaiki diri, agar tibalah skenario yang lebih baik lagi.

*Tere Liye

Banyak2lah membaca buku, agar mengerti ragam dan gaya bahasa. Kadang kita salah-paham, marah2, tersinggung, simpel karena tidak paham maksud dan tujuan sebuah tulisan.

Nah, kalian mau tahu 'buku' apa yang memiliki ragam bahasa paling kaya? Paling elok? Paling komprehensif?

Al Qur'an. Tidak paham bahasa Arab, silahkan dibaca-sertai dengan terjemahannya.

Terlihat sekali bedanya antara orang yang paham sebuah tulisan, dengan hanya bisa membaca sebuah tulisan.

*Tere Liye

*Sajak kenapa kita

Kenapa kita harus saling menasehati? Jawabannya bukan karena kita sudah bijak pol, sudah keren maksimal menjalani hidup ini jadi pantas memberi nasehat.

Tapi karena justeru kita sering mengalami masalah, dan kita tahu persis betapa tidak enaknya ketika orang2 pergi, tidak peduli, tidak ada yang membesarkan semangat dengan satu dua potong kalimat baik penuh hikmah.

Kenapa kita harus menolong orang lain? Bukan karena kita ini sudah jadi superman, sudah jago menolong siapapun. Melainkan, karena justeru kita pernah mengalami kesusahan, kesulitan hidup, dan kita tahu persis betapa tidak enaknya ketika tiada yang bersedia menolong.

Dan terakhir, kenapa kita harus senantiasa memberi? Jawabannya juga bukan karena kita ini sudah kaya raya, punya segalanya, bukan karena itu. Melainkan, karena kita pernah tidak punya apa-apa, dan kita tahu rasanya tidak memiliki apapun.

Inilah sajak kenapa kita. Sungguh beruntung orang2 yang paham.

*Tere Liye

"Pacarku serius kok, Bang. Kita juga pacaran tidak buat main2."

Saya benar2 tidak paham kalimat ini. Sejak kapan pacaran itu masuk kategori hubungan serius? Tidak main2? Orang2 yg pacaran itu hanya satu seriusnya: serius untuk berasyik2 pacaran, main2 dengan perasaan.

*Tere Liye, repos

Ada ratusan gunung gagah perkasa di sekitar kita. Bahkan ada yang hanya berjarak hitungan menit saja untuk tiba di kakinya dari rumah kita.

Tidakkah kalian tertarik mendaki? Melakukan perjalanan hingga puncaknya, menatap kejauhan. Maka rasakan sensasi kebesaran Tuhan, hidup yang bersahaja, bersahabat dengan alam.

Pendaki gunung yang tulus, insya Allah akan tumbuh menjadi orang yang mengerti banyak hal.

Mulailah petualangan itu.

*Tere Liye

Setiap hari ada 33 juta penduduk Indonesia yang membuka facebook. Itu angka menakjubkan, dan pangsa pasar empuk.

Jika kalian pintar, jenius, kalian bisa kaya raya, tajir berat dengan memanfaatkan jejaring sosial. Bergegaslah. Jangan habiskan buat nongkrong, bengong, menghabiskan waktu.

*Tere Liye

Orang2 yang menulis, komen, bicara di balik nama/akun palsu, tidak jelas siapa orangnya, tidak bisa diketahui siapa aslinya, maka itu sama sekali tidak keren.

Kita fatal sekali kalau menganggap orang2 ini hebat. Didengarkan, dipuji2, diikuti, di-share, dijadikan sumber, dsbgnya.

Puluhan tahun silam, sebelum jejaring sosial hadir, bahkan orang tua kita sudah menasehati: janganlah kamu lempar batu sembunyi tangan, Nak.

*Tere Liye

*Ketergantungan

Ada 6 level kecanduan zat adiktif bagi manusia. Level pertama yang paling ringan adalah kecanduan kopi; yang kedua adalah kecanduan marijuana/ganja; yang ketiga adalah kecanduan alkohol; yang keempat adalah kecanduan heroin; yang kelima adalah kecanduan morfin, dan yang paling tinggi levelnya adalah kecanduan nikotin. Jika kalian belajar kesehatan (apalagi seorang dokter); atau punya teman yang mengerti, silahkan konfirmasi hal ini, biar tidak merasa saya apusi/tipu.

Nah, kalau sudah dikonfirmasi, sungguh semua orang harus tahu, kecanduan nikotin (rokok) justeru ada di puncaknya.

Bagi saya, pertanyaan paling menarik, bukan hal2 terkait ini, atau membantahnya; karena jelas orang2 kedokteran lebih paham (dan sama saja sok tahu kalau saya membantahnya); yang menarik adalah, jika demikian adanya, kenapa industri rokok begitu raksasa hari ini? Kalau kita tahu betapa berbahayanya nikotin, kenapa dibiarkan begitu saja?

Maka jawabannya ada dua. Yang pertama, tentu saja karena orang2 yang merokok keberatan dibilang sebagai pencandu. Mereka menuntut merokok dilegalkan, tidak mau disamakan dengan alkohol atau narkoba; Sudah rumus umum, hal2 yang menyenangkan (tapi merusak) seperti rokok ini, tentu banyak peminatnya. Apakah perokok tidak sadar itu merusak? Mereka amat sadar sesadarnya. Kenapa mereka tidak mau berhenti? Inilah yang menjelaskan kenapa kecanduan nikotin duduk dipuncak jawara zat adiktif.

Yang kedua, alasan yang lebih rumit lagi, ini murni bisnis. Industri rokok besar sekali; di Indonesia saja, satu perusahaan rokok bisa untung 10 triliun setiap tahun, itu uang melimpah ruah. Jika sesuatu itu uangnya besar, maka tanpa diminta, banyak orang yang merasa berkepentingan. Saat banyak orang yang merasa berkepentingan, tanpa perlu dibujuk, disuruh, mereka sudah bersedia membela.

Dalam situasi yang sudah terlanjur ini, saya kira, tidak ada gunanya mengurusi orang2 yang sudah merokok. Dan jelas kalian GR deh kalau merasa saya sedang rese dengan kalian yang merokok. Dinasehati atau tidak, sama saja reaksi mereka. Lebih baik fokus kepada yang belum dan tidak akan merokok. Itulah gunanya kampanye tidak merokok ini harus digalang, didukung oleh orang2 yang masih memiliki konsen kepedulian--dan semoga itu termasuk kalian.

Ada berita terbaru yang menakjubkan, dewan kota New York baru saja menyetujui menaikkan usia minimum untuk membeli rokok, dari usia 18 tahun menjadi 21 tahun. Ini keren sekali, di kota paling bebas, di negara paling bebas, regulasi merokok telah beranjak ke level berikutnya. Kota ini tahu sekali biaya dan buruknya kebiasaan merokok, mereka berhitung dengan akal sehat, lantas membuat peraturan yang semakin menyulitkan rokok.

Di negara2 maju, regulasi merokok juga semakin mencekik. Kota2 Australia misalnya, mereka semakin memperbanyak daftar tempat terlarang merokok, tidak bisa seenaknya merokok. Negara2 maju di Eropa juga menaikkan cukai habis2an, rokok jelas bukan barang murah, karena para perokok tahu sekali resiko kena kanker, jantung, dll, jadi mereka pastilah orang kaya. Banyak perusahaan rokok di luar negeri pindah ke negara2 berkembang, karena bisnis di negara mereka lesu dan suram. Indonesia salah-satunya target pasar yang empuk.

Saya sungguh tidak tahu ke arah mana di negeri ini soal rokok, karena faktanya sangat menyedihkan. Sebagian perokok kita datang dari keluarga miskin, yang malah menghabiskan uang mereka utk merokok, bukan utk gizi, atau pendidikan. Mereka berada dalam cekikan bisnis rokok--yang justeru datang dari negara2 maju. Kelas menengah dan orang2 terdidik yg seharusnya berpikir sehat, malah menghabiskan waktu membahas tentang buruh, tenaga kerja, pajak. Lupa tentang fakta paling simpel: kita tidak bisa membenarkan sesuatu hanya karena alasan ekonomi saja.

Semoga masih banyak orang2 yang peduli, yang berani terus konsisten menyuarakan soal rokok ini.

Sekali lagi, saya sedang tidak rese membahas kalian yg sudah merokok; saya sedang mengurus anggota page ini yang masih remaja, merekalah yang sedang saya ajak bicara.

*Tere Liye

Update 13 Maret 2014
7 Peraturan Jatuh Cinta

Kalian harus menguasai 'peraturan jatuh cinta' sbb:

1. Jatuh cinta itu memulainya amat mudah, tapi menghentikannya susah payah.

Pahami peraturan sederhana ini. Buat kalian yang belum pernah jatuh cinta mungkin tidak tahu, tapi buat yang sekarang lagi patah hati, mereka sudah level S-3 atau profesor pahamnya. Maka, kalau kalian percaya dengan peraturan ini, berhati2lah selalu untuk jatuh cinta, bukan sebaliknya, malah asyik bermain dengan perasaan. Jangan coba2 membuka bendungan hati kalian, nanti jebol tidak terkendali.

2. Jatuh cinta itu tidak pernah rumit. Sederhana. Selalu sederhana. Tapi orang2nya lah yang membuat rumit.

Camkan baik2. Lagi2, buat kalian yang belum pernah jatuh cinta mungkin tidak paham, tapi besok lusa, ketika kalian mencemplungkan diri dalam urusan ini, ingat peraturan tersebut. Kitalah yang selalu membuat rusuh, galau, ribet, bego diri sendiri. Jatuh cintanya sih nggak. Cinta itu selalu simpel. Orang2nya yg rumit. Dalam urusan yang sudah pasti sekalipun orang2 tetap saja membuat rumit, apalagi dengan perasaan tidak jelas, hubungan tdk lurus, lebih rumit lagi.

3. Cinta itu bisa redup, bahkan padam, pun juga bisa menyala tinggi. Tergantung kita.

Bohong banget kalau cinta orang itu terussss saja menyala tinggi. Itu hanya trik pemasaran film, buku2, dsbgnya. Dilebih2kan, biar yang nonton atau baca senang hatinya. Cinta itu persis seperti api unggun. Kita sendiri yang menentukan apakah api unggun itu akan terus menyala atau padam. Nah, kebanyakan, orang2 bahkan sukarela menyiram api unggunnya dengan minyak tanah sekontainer, maka menyala tinggilah dia sesaat, membakar dirinya sendiri, merusak. Tanpa sempat berpikir, apakah perasaannya itu sungguhan atau karena dia tidak mampu mengendalikan diri. Tanyakan ke orang tua kalian, yang membuat pernikahan itu awet hingga 50 tahun, bukan karena cintanya terus menyala tinggi. Tapi karena mereka punya komitmen, kepercayaan. Dengan dua hal tsb mereka memutuskan untuk jatuh cinta lagi, jatuh cinta lagi pada suami/istrinya hingga bertahan puluhan tahun.

4. Jatuh cinta itu tidak bisa membuat kenyang. Pun, jatuh cinta tidak bisa membuat kita produktif.

Saya serius. Memang betul, orang2 bisa saja enggan makan saat hatinya sedang riang karena cinta. Tapi itu tidak membuat kenyang. Come on, lebih penting krisis kelaparan di negara Afrika sana dibanding krisis cinta satu dunia. Jika kalian paham peraturan ini, maka kalian akan tahu: ada banyak hal lebih penting dibandingkan urusan jatuh cinta. Juga benar, orang2 yang jatuh cinta memang lebih kreatif, lebih semangat, tapi itu tidak membuatnya otomatis produktif. Saat dia berhasil membuat novel, lagu atau karya2 monumental, itu karena ybs sendiri memang produktif, bukan karena perasaan tsb. Coba saja lihat, milyaran orang2 jatuh cinta, tdk semuanya jadi pencipta karya masterpiece.

5. Jatuh cinta itu harus diuji, bukan diterima apa adanya

Hari ini, banyak sekali orang2 yang mudah jatuh cinta, lantas bilang, telah kuberikan segalanya untuknya. Aduh, kalian kebanyakan nonton film atau baca buku tentang cinta deh. Jatuh cinta itu butuh diuji, habis2an. Bukan dengan tangan terbuka malah diterima begitu saja. Bahkan dalam fase paling awal, ketika perasan itu mulai berkecambah di hati. Jika kalian menyukai orang lain misalnya, maka silahkan diuji. Minimal uji dengan waktu dan jarak. Apakah perasaan tsb memang semakin besar atau semakin kecil. Habis2an diujinya. Bila perlu disimpan dalam hati selama bertahun2. Jika memang jodohnya, pasti akan jadi. Bukan malah terlihat murahan banget. Di jejaring sosial, berceceran, tumpah bikin becek di mana2 perasaan kita.

6. Jatuh cinta itu bukan alat pembenaran diri.

Contoh paling kacau adalah ketika dua orang sesama jenis bilang mereka jatuh cinta dan maksa menikah? Hello, memangnya dengan kata cinta kita bisa menganulir berjuta peraturan dunia? Bilang semuanya jadi oke dan dibenarkan. Hei, 'cinta' itu bukan argumen. Maka juga saat ada pasangan beda agama ingin menikah, 'cinta' itu bukan alat pembenaran, yang kemudian membuat gugur peraturan lainnya. Kalau pengin melanggar peraturan agama, langgar saja, tidak perlu bawa2 kata cinta. Pahami peraturan ini, cinta bukan alat pembenaran, buat kalian yang mencemplungkan diri dalam perasaan ini, maka 'cinta' bukan alasan kalian menyerahkan segalanya, 'cinta' bukan pembenaran untuk disakiti, 'cinta' bukan pembenaran untuk merusak diri sendiri. Please, jangan mau dibuat bego.

7. Kita yang mengendalikan perasaan, bukan sebaliknya.

Pahami peraturan ini baik-baik. Mau seheboh apapun perasaan itu, kitalah yang mutlak mengendalikan kemudi perasaan. Jangan ijinkan perasaan mengambil-alih. Gunakan akal sehat. Kalian harus tahu, utk orang yang jatuh cinta, bahkan saat yg dicintainya itu jahat, dia tetap saja merasa baik. Saat yg dicintainya itu berkhianat, selingkuh, dia tetap saja punya alasan atau penjelasan baiknya. Padahal, orang sedunia juga tahu itu tindakan bodoh. Kenapa tetap dilakukan? Karena dia membiarkan perasaan mengendalikan akal sehatnya. Jika kita tidak mampu utk mengendalikan kemudinya, minta pendapat orang lain, seperti orang tua, sahabat baik, dengarkan nasehat mereka, bukan sebaliknya.

Silahkan pahami 7 peraturan jatuh cinta ini.
 
*Jenis-jenis gombal

(Gombal kelas internasional)
Bilang ke pacar 'Aku cinta kamu karena Allah, dek." Pacar? Sambil pegangan tangan? Mesra2an. Aduh, nggak banget deh. Jangan bawa2 Tuhan utk urusan pacaran yg jelas melanggar banyak peraturan Tuhan. Malaikat saja mungkin gerah berada di sekitar, mungkin pergi ratusan kilometer, menjauh.

(Gombal kelas nasional)
Orang pacaran yg ngaku2: "Cinta kita suci, ini anugerah Tuhan yang tidak kita minta." Sambil mojok berdua. Asyik berduaan, asyik pegangan tangan. Suci? Tapi dikotori dengan pacaran, yg melanggar begitu banyak peraturan Tuhan. Ya ampun sejak kapan pacaran masuk dalam definisi suci.

(Gombal kelas provinsi)
"Nggak juga bang tere, pacar aku serius kok". Wushhh, hening deh. Serius? Sejak kapan pacaran masuk definisi serius? Kalau serius ya menikah. Satu-satunya keseriusan dalam pacaran adalah: serius pacaran. Asyik masyuk, menghabiskan waktu untuk sesuatu yang tidak bermanfaat.

(Gombal kelas kabupaten)
"Kami pacarannya islami kok, tahu batas-batasnya." Ya ampun, justeru dengan pacaran, batas terbesarnya sudah dilanggar. Kalau memang ada pacaran islami, maka besok lusa, acara bergosip di televisi akan ngaku gosip islami. Yang pembawa acara gosipnya seperti cacing kepanasan akan membuka acara dengan: "Hei hei pemirsa, assalammualaikum, hallllo apa kabar sih? Kalian tahu nggak penonton, masya Allah, subhanallah, kucing sebelah rumah selingkuh. Astagfirullah. Mari kita berdoa semoga selingkuhannya diberikan jalan tobat, Allah SWT berfirman, Rasul Allah bersabda, dst, dstnya."

(Gombal kelas kecamatan)
"Beneran loh, Bang, pacaran itu menambah semangat belajar." Oh iya? Lantas hitung sendiri nanti ya, berapa banyak waktu sia-sia yang dihabiskan, berapa banyak galau, tidak menentu. Dan silahkan cek sendiri, apakah kalian jadi peserta olimpiade Matematika dunia dan dapat medali emas gara2 pacaran. Kalau mau jujur2an, mau mendengarkan, mau obyektif, besok lusa, saat kalian sudah 40, 50 atau 60 tahun, pikirkan, apakah memang ada manfaatnya pacaran jaman kalian masih remaja dulu?

(Gombal kelas RT/RW)
"Aku rela berkorban demi dia". Bela-belain beli kado, hadiah, buat siapa? Pacar? Tapi beliin orang tua, adik, kakak, kado, hadiah malah amit2. Bela-belain ngantar siapa tadi? Pacar? Rela hujan2an, rela ngutang, rela semua. Tapi ngantarin orang tua, adik, kakak, malah ogah.

*Saya menulis postingan ini hanya untuk yang mau mendengarkan. Hanya yang mau memikirkan. Ingatlah selalu, masa-masa remaja kita itu pendek sekali, hanya berapa tahun sih? Tapi masa tua kita, terbentang panjang puluhan tahun, bahkan berpuluh2 tahun. Jangan sampai kalian mengorbankan masa remaja yang spesial tersebut, karena kita akan hidup puluhan tahun dengan sisanya. Banyak2lah belajar, fokus sekolah, menambah ilmu pengetahuan, habiskan waktu bersama adik, kakak, keluarga, bersama teman2 terbaik yang saling mengingatkan. Akan datang dengan sendirinya kok masa2 mengharu biru itu, tidak usah buru2, apalagi hanya pengin tahu, coba2. Yakinlah, besok lusa, dengan pemahaman yang baik, tahu batasnya, tahu cara menyikapinya cerita cinta kita akan happy ending.
 
Siapa yang pernah kehilangan harta benda? 
Kehilangan HP, laptop, dompet?
Istigfar lu Ndro Maka jangan pernah sekali-kali menyalahkan Allah
Berseru, "Allah tidak adil."
Istigfar Lu, Ndro
Allah terlalu kaya untuk mengambil harta kita
Dialah yang memiliki semesta alam

Siapa yang pernah kehilangan kesempatan? 
Kesempatan sekolah, kesempatan pekerjaan?
Maka jangan sedikitpun menyalahkan Allah
Berseru, "Allah kejam sekali."
Istigfar Lu, Ndro
Allah terlalu pemurah untuk menutup kesempatan kita
Sungguh Dialah yang menciptakan kehidupan, 
Yang darinya muncul berjuta kesempatan 

Siapa yang pernah kehilangan orang yang disayangi? 
Suami? Istri? Anak?
Maka jangan tergoda menyalahkan Allah
Berteriak, "Kenapa tidak aku saja?"
Istigfar Lu, Ndro,
Allah terlalu penyayang untuk mengambil orang yang kita sayangi
Dialah yang masih pengasih dan penyayang

Siapa yang pernah gagal rencananya? 
Gagal semua yang sudah disusun?
Maka jangan pernah menyalahkan Allah
Marah2 bilang, "Sampai kapan? Puas?"
Istigfar Lu, Ndro
Allah terlalu sempurna rencananya untuk gagal
Dialah yang maha merencanakan,
dan pasti sempurna sudahlah 

Lantas kenapa beban kehidupan itu datang?
Silih berganti terasa, menghimpit dada rupanya, dan membuat sesak?
Kemudian kenapa semua kejadian harus terjadi?
Membuat kaki melangkah berat, nafas menghela panjang?

Karena Allah mencintai kita.
Di mana-mana, tentu saja, cinta itu harus diuji.
Mengertilah, hal yang sangat sederhana ini
Allah mencintai kita, maka Allah menguji kita
Sungguh tidakkah kita ingin membalas cinta tersebut?
Dengan selalu mengingat, menyebut, bersama
Maka semoga kita bisa membalas rasa cinta itu dengan baik 

Jadi berhentilah keliru sekali memahaminya
Istigfar Lu, Ndro
  

Everlasting

Saat kita sedang sendiri, kesepian, dalam masalah, membutuhkan teman, lantas teringat dengan seseorang, berharap banyak dia akan membantu, atau setidaknya mengusir sedikit gundah-gulana. Apakah itu disebut cinta? Tentu saja. Tetapi kalau demikian, bukankah cinta jadi tidak lebih dari seperangkat obat? Alat medis penyembuh? Selesai malasahnya, saat kita kembali semangat, sembuh, maka persis seperti botol-botol obat, seseorang itu bisa segera disingkirkan. Sementara, dong? Temporer? Juga tentu saja, kecuali kita selalu sakit berkepanjangan, dan mulai mengalami ketergantungan dengan seseorang tersebut. Jika demikian maka cinta jadi mirip nikotin, candu.

Saat kita ingin selalu bersamanya, selalu ingin didekatnya, selalu ingin melihat wajahnya, senyumnya, nyengirnya, bahkan gerakan tangan, gesture, bla-bl-bla. Ingin mendengar suaranya (meski suaranya fals), tawanya (walau tawanya cempreng); apakah itu disebut cinta? Tentu saja. Bagaimana mungkin bukan cinta? Tetapi kalau hanya demikian, maka bawakan saja imitasi seseorang itu ke rumah, taruh seperti koleksi patung, jika ingin mendengar tawanya, stel sedemikian rupa biar dia tertawa, ingin melihat dia bicara, stel agar dia bicara. Bukankah hari ini sudah banyak teknologi imitasi seperti ini? Apakah itu akan berlangsung sementara? Boleh jadi, karena persis seperti kolektor yang memiliki koleksi benda antik, seberapapun berharganya, cepat atau lambat rasa bosan akan tiba. Bisa sih disiasati dengan jarang-jarang melihat koleksi tersebut, jarang-jarang bertemu biar terus kangen dan rindu, aduh, kalau demikian, maka cinta jadi sesuatu yang kontradiktif, bukankah tadi dibilang ingin selalu bersamanya.

Saat kita terpesona melihatnya, kagum menatapnya, begitu hebat, keren, terlihat berbeda, cantik, gagah, dan bla-bla-bla. Apakah itu disebut cinta? Bisa jadi. Tapi jika demikian cinta tak lebih seperti pengidolaan, keterpesonaan. Jika demikian, solusinya mudah, pasang saja posternya besar-besar di kamar. Jika kangen, tatap sambil tersenyum. Taruh foto-fotonya di mana-mana. Selesai urusannya. Apakah ini sementara? Temporer? Tentu saja. Saat idola baru yang lebih keren tiba, saat sosok baru yang lebih hebat datang, maka idola lama akan tersingkirkan. Jika demikian, maka cinta tak ubahnya seperti lagu pop, cepat datang cepat pergi. Persis seperti anggota boyband di tahun 80-an, basi di tahun 90-an, dan anggota boyband di tahun 2012, dijamin basi banget di tahun 2030.

Saat kita tergila-gila, selalu ingat dengannya, tidak bisa tidur, tidak bisa makan, berpikir jangan-jangan kita kehilangan akal sehat, apakah itu disebut cinta? Tentu saja. Tapi jika demikian cinta, maka ia tak lebih dari simptom penyakit psikis? Sama persis seperti penjahat yang jadi buronan, juga tidak bisa tidur, susah makan, dan terkadang berpikir kenapa ia bisa kehilangan akal sehat menjadi penjahat. Sementara? Temporer? Tentu saja. Waktu selalu bisa mengubur seluruh kesedihan.

Hampir kebanyakan orang akan bilang: “Saya tidak pernah tahu kapan perasaan itu datang. Tiba-tiba sudah hadirlah ia di hati.” Ada sih yg jelas-jelas mengaku kalau dia cinta pada pandangan pertama; sekali lihat, langsung berdentum hatinya. Tapi di luar itu, meskipun benar-benar pada pandangan pertama, kita kebanyakan tidak tahu kapan detik, menit, jam, atau harinya kapan semua mulai bersemi. Semua tiba-tiba sudah terasa something happen in my heart.

Terlepas dari tidak tahunya kita kapan perasaan itu muncul, kabar baiknya kita semua hampir bisa menjelaskan muasal kenapanya. Ada yg jatuh cinta karena seseorang itu perhatian, seseorang itu cantik, seseorang itu dewasa, rasa kagum, membutuhkan, senang bersamanya, nyambung, senasib, dan seterusnya, dan seterusnya. Dan di antara definisi kenapa tersebut, ada yang segera tahu persis kalau itu sungguh cinta, ada juga yang berkutat begitu lama memilah-milah, mencoba mencari penjelasan yg akan membuatnya nyaman dan yakin, ada juga yang dalam situasi terus-menerus justeru tdk tahu atau tidak menyadarinya kalau semua itu cinta.

Cinta sungguh memiliki begitu banyak pintu untuk datang. Kebanyakan dari “mata”, mungkin 90%. Sisanya dari “telinga”. Dari bacaan (membaca sesuatu darinya), dari kebersamaan, dari cerita orang lain. Dari mana saja. Lantas otak akan mengolahnya, mendefinisikannya menjadi: sayang, kagum, terpesona, dekat, cantik, ganteng, cerdas, baik, lucu, dan seterusnya. Kemudian hati akan menjadi pabrik terakhir yang menentukan: “ya” atau “tidak”. Selesai? Tidak juga, masih ada ruang buat prinsip-prinsip, pemahaman hidup, pengalaman (diri sendiri atau belajar dari pengalaman orang lain) untuk menilai apakah akan menerima kesimpulan hati atau tidak.

Ini proses cinta kebanyakan. Tetapi orang-orang yang paham, maka pintu datangnya cinta bukan sekadar dari mata atau tampilan fisik saja. Proses mereka terbalik, mulai dari memiliki prinsip-prinsip, pemahaman-pemahaman yang baik, lantas hati dan otak akan mengolahnya, baru terakhir mata, telinga dan panca indera menjadi simbolisasi cinta tersebut.

Tetapi apapun pintu dan prosesnya, jika akhirnya semua fase itu terlewati masih ada satu hal penting lainnya yg menghadang. Yaitu kesementaraan. Temporer. Apakah cinta itu perasaan yang bersifat temporer? Kabar buruknya ya. Jangan berdebat soal ini. Sehebat apapun cinta kita, pasti takluk oleh waktu. Tapi kabar baiknya, meski ia bersifat sementara, kita selalu memiliki kesempatan untuk membuatnya ‘abadi’, everlasting. Bagaimana caranya? Dengan pemahaman-pemahaman yang baik. Ada rambu-rambu agama yang harus dipatuhi, ada nilai-nilai yang harus dihormati. Tidak bisa semuanya diterabas. Pasangan yang memiliki hal tersebut, mereka bisa menjadikan perasaan cinta utuh semuanya. Maka abadilah perasaan itu.

Terakhir, saat kita selalu termotivasi untuk terus berbuat baik hari demi hari, memberikan semangat positif, terus memperbaiki diri setiap kali mengingatnya, apakah itu juga disebut cinta? Iya, inilah hakikat cinta. Saat perasaan itu menjadi energi kebaikan. Dan itu tidak berarti kita harus selalu menyampaikan kalimat itu. Orang-orang yang menyimpan perasaannya, menjaga kehormatan hatinya, dan menjadikan perasaan tersebut sebagai energi memperbaiki diri, maka cinta menjelma menjadi banyak kebaikan.

Apakah itu sementara? Memang sementara, nah, semangat untuk terus memperbaiki diri karena cinta tersebut akan menjadi jaminan keabadiannya. Percayalah, bagi orang-orang yang memiliki pemahaman yang baik, cinta selalu datang di saat yang tepat, momen yang tepat, dan orang yang tepat, semoga semua orang memiliki kesempatan merasakannya.

*Darwis Tere Liye
 
(I)

Gombal kelas BK (bimbingan konseling) dalam pacaran itu adalah ketika pacarnya kirim sms, ngetweet, ngewall, "Eh, babe, kamu udah belajar belum? ayoh belajar gih, biar nilainya bagus2 loh."

Seolah perhatian sekali, tapi gombal saja. Tidak terhitung banyaknya orang2 yg pacaran prestasi akademiknya malah turun; bahkan saat besok lusa putus, malah kacau balau sekali nilai2nya.

(II)

Gombal kelas fakultas (kedokteran) dalam pacaran itu adalah ketika pacarnya kirim sms, tweet, "Abi udah mamam ciang atau belom? Jangan telat ya, nanti cakit, loh".

Seolah perhatian sekali, tapi gombal saja. Besok lusa, kalau sudah putus, yang ada malah nggak mau makan.

(III)

Gombal kelas santri atau aktivis rohis dalam pacaran itu adalah ketika pacarnya kirim sms, ngingetin: "Ummi cayang, udah shalat subuh belum?" atau "Babe, kamu sudah ngaji belum hari ini?"

Seolah baik dan indah sekali, tapi gombal saja. Besok lusa, kalau sudah benci sejidat, jangankan ngaji, disapa mantannya dengan "assalammualaikum" saja nggak dijawab--padahal wajib hukumnya dijawab.

*Darwis Tere Liye
  
Nasehat orang tua

1. Hanya orang-orang yg suka ber-lebih-lebihanlah yg punya sepatu/sandal mahal, apalagi malah mengkoleksinya hingga puluhan bahkan ratusan. Kkarena ketahuilah, saat kita sedang ramai berpesta, berlalu-lalang di mall, di lobby2 gedung, kurang dari 1% orang yg sempat melirik kaki kita. Buktikan saja datang ke sebuah acara ramai. Bahkan tdk ada yg menyadari kalau kita datang cuma nyeker. Dan hanya orang2 yg super keterlaluan berlebih2anlah yg membeli jam tangan mahal, karena sungguh, semahal apapun jam miliknya, jarum jam tangannya tidak akan bergerak lebih cepat atau lebih lambat dibanding siapapun.

2. Ingatlah selalu, bahkan motivator paling ulung, group band paling ngetop, orator kelas berat, pernah (dan lumrah saja masih sering) grogi saat tampil di depan umum. Gemetar gugup saat bicara di depan umum, jadi santai sajalah, tdk usah cemas jika kita pun begitu. Jangan lupa baca bismillah, semoga jadi lebih mudah.

3. Hidup ini adalah ujian. Terima saja situasinya sudah kadung demikian. Kenapa begitu? Karena meski kita semua tahu ujian itu berat dan menyebalkan. Orang2 tetap saja sibuk membuat UTS, UAS, ujian nasional, ujian cawu-an, ujian les, dsbgnya. Menambahi beban ujian bagi semua orang.

4. Kalau kau ingin mengenali karakter orang dgn cepat dan tepat, perhatikan saja saat ada kejadian yg membuat panik, kaget, atau menakutkan tiba2. Dengarkanlah kata yg diucapkannya. Perhatikanlah ekspresi wajahnya.

5. Kalau kau ingin tahu seberapa taat seseorang dgn sunnah Rasul. Maka perhatikan ketika ia berwudhu. Seberapa besar ia membuka keran air. Juga bisa dengan perhatikan dia makan, apakah dia pernah makan dengan tangan kiri. Itu menjelaskan banyak hal.

6. Anakku, salah-satu syarat mutlak agar kita bahagia adalah: kita bahagia dan (memang) berbahagia melihat orang lain (teman, saudara, bahkan musuh) hidup lebih beruntung.

7. Cinta sejati tdk pernah datang dari satu-dua kejadian. Satu-dua kalimat. Cinta sejati adalah konsistensi dan komitmen panjang… dan kau harus tahu, anakku, Ibu adalah cinta sejati-mu (maka berhentilah meng-gombal-i anak gadis orang).

8. Kelak jika kau sudah besar, kau boleh saja tdk suka, melawan, berbeda pendapat, atau bahkan bertengkar dengan bapak, nak. Tapi jangan sekali-kali… jangan pernah sekali2 kau bilang ‘ah’ pada ibu-mu…

9. Jangan habiskan waktu untuk berdebat, sedikitlah bicara.. Nah, karena besok saat kau besar dunia sudah banyak berubah, jgn habiskan waktumu utk ‘menulis’ mendebat sesuatu. Jadilah orang yang pandai. Apa itu pandai? Ambil nasehat yang baik, buang yang buruk. Bukan meributkan hal2 baik hanya karena berbeda pendapat tipis saja.

10. Jangan pernah bingung karena kau harus memilih. Karena di luar sana banyak orang yg hanya punya satu pilihan, dan lebih banyak lagi yang bahkan satu pun tdk mempunyai pilihan.

11. Jatuh cinta dgn someone special itu binatang apa? Percayalah, meski seluruh perasaan cinta seperti ini diambil di muka bumi, dunia tetap baik2 saja (apalagi kau yg sedang patah-hati). Akan tetapi satu saja cinta seorang ibu kepada anaknya diambil, maka seperti rusak sudahlah seluruh kehidupan. Belajarlah hakikat cinta sebelum kau justeru dipasung oleh perasaan dusta.

12. Jangan pernah takut melakukan sesuatu. Dicoba saja. Kalaupun gagal, kau bisa mengulanginya lagi… lagi… dan lagi… Abraham Lincoln bahkan 8x gagal mencalonkan diri menjadi pejabat publik di Amerika sana. Kau tahu siapa dia? Bapak juga tidak kenal dekat dengan dia.

13. Ingatlah, ‘pertanyaan yg baik’ selalu lebih baik dibandingkan ‘jawaban yg sempurna’… Mendengarkan selalu lebih baik daripada buncah bicara. Sayangnya, ketika kau dewasa kelak, semakin banyak saja orang yg suka bernarsis ria dengan ‘kata-kata’, dan selalu merasa bisa memberikan ‘jawaban yg sempurna’.

14. Jangan pernah bersedih kalau kau tidak pintar bicara. Hargailah pendapat orang lain--dengan tidak mendebat sia-sia, bahkan bila kau benci sekali dgn pendapatnya, dan pendapatnya keliru. Jangan didebat hanya untuk menjelek2an. Ini akan membedakan seberapa dewasa kau menghadapi liberalisme, demokrasi, dan kata canggih lainnya di masa2 kelak. Karena banyak, orang2 yg bilang dia sangat demokratis, justeru adalah orang paling tidak demokratis. Apalagi jika sudah berkelompok; habis2an membela kelompoknya saja.

15. Hal yg paling menyedihkan adalah ketika kau ‘menjilat’ dgn seseorang (entah itu atasan, senior, pemilik, penguasa atau sesuatu yg berkepentingan)… dan sebaliknya kau justeru ‘aniaya’ dgn orang lain (entah itu bawahan, yunior, atau orang sederajat dgn dirimu).

16. Kalau kau ingin kaya, jadilah pedagang… jgn pernah jadi PNS, pejabat, guru, hakim, polisi, dsbgnya… itu tdk akan pernah membuat kau kaya… Nah, kalau kau ingin hidup tenteram, tenang, maka jadilah petani (sebenar2nya petani--yg paham sekali hakikat alam dan sekitarnya).

17. Berpetualanglah melihat dunia… meski hanya ke kampung sebelah, meski sempat ke kota sekitaran, itu sudah awal yg baik untuk mengenal kehidupan orang lain. Dengan berpetualang, kau akan semakin dewasa. Dan jelas, bapak tdk bisa menceritakan lbh banyak soal dataran tibet sana dibanding kau melihatnya sendiri.