Senin, 17 Desember 2012

Pendidikan dengan islam bukan pendidikan islam


Awalnya agak bingung disuruh buat artikel tentang pendidikan islam tapi ah demi tuntutan dakwah mungkin nanti jadinya agak gak jelas gitu tapi daripada gak buat mendingan langsung ditulis apa yang ada dikepala saya
                Pertama kita akan membahas pendidikan .Pendidikan bahasa mudahnya adalah sarana membuat manusia menjadi manusia maksudnya kita dididik agar dapat menjadi manusia yang berjiwa pancasila menurut UUD .Tapi bagaimana cara membuat manusia pancasila tersebut?.Hal ini diserahkan kepada pihak yang berwenang missal menteri pendidikan,pembuat kebijakan,samapai kepala sekolah dan Guru.Terbukti dari adanya perubahan kurikulum sejak jaman dulu dan sekarang kita memakai kurikulum 2006 yang akatanya akan diganti lagi ,Hal ini lebih dari cukup sebagai bukuti kesungguhan mereka dalam menciptakan manusia pancasila(Smangaaaaaaaaaat).Tapi keindahan kurikulum ini tidak sejalan dengan penerapannya karena banyak manusia di Indonesia dapat dikatan pinta tapi tidak berakhlak missal ditandai dengan banyaknya koruptor yang ada dinegeri ini yang bergelar agama(nah lho?).Para pembuat kebijakanpun mencari solusi baru yaitu dengn pengajaran berbasis karakter yang dikatakan mampu dapat membuat generasi manusia pancasila tersebut mari kita do’akan amin J
                Nah kemudian mari kita bahas agama terutama agama kesayangan kita ,yang diterima disisi Allah,yang istimwa,mukjizat terbesar,de el el.Kita tahu kan ajaran islam itu menyeluruh muali dari bangun tidur sampai tidur lagi,dari hal yang kecil sampai mengatur Negara ada dalam islam,contoh mandi,buang hajat,bertamu,makan,minum,tidut,masuk WC,de es be.Hal iniliha menurut penulis yang harus dikenalkan kepada generasi penerus bangsa.Menurut penulis orang Indonesia yang dari lahir beragama islam biasanya tidak memahami seluruh ajaran islam,tidak menerapkan semua ajaran islam,tidak semua mengenal Rasulullah saw berbeda dengan para muallaf yang masuk islam karena jatuh cinta pada islam itu sendiri,keindahan Al-qur’annya,kesempurnaan ajaranya,kelogisannya,dll.Entah alas an apa mengapa orang yang dari lahir islam tapi enggan mempelajar islam penulis pun masih bingung.
                Dari sini penulis akan mengemukakan pendapatnya tentang kesalaha pengajaran kita selama ini.Yaitu pemisan ajaran agama dengan ajaran umum.Sepertikita ketahui bahwa agama itu seperti terpisah dari ilmu yang lain missal matematika,sains,dsb.Hal ini menyebabkan  pola dipikiran kita bahwa agama itu terpisah dari kehidupan.Gak percaya coba aja klo ulangan atau ujian habis baca bismillah dan d’a kalau pengawa idak melihat langsung sibuk buka catatan,atau orang yang abis sholat dimasjid langsung pergi pake motor berboncengan dengan pacaranya.apa?nyontek ama pacaran gak pa2?.alasan dari mana itu?.apakah seorang ustadz.orang bijak,atau orang umum?dalam al-qur’an surah apa ayat berapa? Trus dari mana dapat hukumnya tidak pa2?.Sudah dulu kalau dibahas terus artikelnya gak selesai-selesai.oh ya dari pemisahan agama dengan ilmu lainnya.Nah hal inilah mnurut penulis sumber masalah itu.Kita sudah terbiasa bahawa agama hanya dalam ibadah saja tidak lebih padahal islam itu ajaran yang sangat kompeks dan menyeluruh
                Solusinya adalah kita harus memasukkan keindahan agama kita yaitu islam dalam kehidupan sehari-hari baik kepada teman-teman kita,keluarga kita,dan orang-orang disekliling kita.kita harus menghilangkan pola pikir agama hanya dalam hal ibadah saja.karena islam itu ajrannya menyeluruh sehingga kehidupan masyarakat yang adil dan sejahtera pada zaman kurrafaul Rasyidin adalah bukan sesuatu yang mustahil.Zaman diaman keadilan ditegakkan,wanita dijunjung tinggi.dan kejujuran dihargai,itu semua tidak mustahil.Mari kita mulai dari diri kita dari hal kecil dan dari saat ini #quote Aa Gym :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar